PALU, MERCUSUAR – Setelah melalui proses tahapan pembangunan hunian sementara (huntara) untuk korban bencana 28 September 2018 di Kabupaten Sigi, Kamis (6/12/218) BNI secara simbolis menyerahkan 450 unit huntara secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Sigi di Desa Potoya Kabupaten Sigi.
Penandatanganan dan penyerahan tersebut dilakukan langsung oleh kepada BNI Palu, Amiruddin dan Bupati Sigi, Muhammaf Irwan Lapata yang diwakili Kepala Ispektorat Sigi, Endro Setiawan yang disaksikan langsung oleh Perwakilan BNI Kantor Wilayah Manado, Aka Mardanis serta Camat dan juga Kepala Desa di Desa Potoya Sigi.
Aka Mardanis menjelaskan, pembangunan 450 huntara yang dibangun di dua lokasi di Kabupaten Sigi sudah rampung sejak beberapa waktu lalu, huntara juga sudah dihuni masyarakat yang menjadi korban bencana gempa dan likuefaksi sejak beberapa waktu lalu, namun, penyerahan secara simbolis baru dilaksanan pada Kamis (6/12/2018).
“Penyerahannya baru hari ini (kemarin, red) tapi pembangunan sudah rampung sejak beberapa waktu lalu, bahkan masyarakat sudah menghuni huntara juha ada sejak beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Dari 700 unit huntara yang dibangun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BNI bertugas membangun 450 huntara yang terdiri atas 300 unit di Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi dan 150 unit di Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Sisanya 250 unit huntara dibangun oleh Mandiri.
Pemimpin BNI Cabang Palu, Amirudin juga mengatakan huntara tersebut bisa dijaga, baik bangunan maupun kebersihan huntara serta fasilitas lainnya yang telah disediakan. Amiruddin juga berharap huntara tersebut bisa menjadi tempat nyaman sementara bagi masyarakat yang kehilangan rumah akibat bencana.
“Kebersihan tetap harus dijaga agar kawasan huntara tidak terlihat kumuh, dan juga setelah adanya hunian tetap (huntap) bangunan huntara yang dikonsep sangat baik dan cukup kuat ini tetap bisa dimanfaatkan dengan baik, untuk itu kami berharap penghuni huntara bisa menjaganya dengan baik,” jelasnya.
Endro Setiawan mewakili Pemkab Sigi juga mengucapkan rasa terimakasih kepada BUMN dalam hal ini BNI yang sudah membantu dan meringankan beban para korban bencana di Sigi dengan pembangunan 450 huntara tersebut.
“Karna tanpa bantuan dari BUMN terutama BNI, Pemerintah tidak akan bisa membangun huntara sebanyak ini untuk para korban yang kehilangan rumah bahkan kehilangan keluarga,” jelasnya lagi.
Selain 450 unit huntara, BNI juga telah membangun 101 unit Mandi Cuci Kukis (MCK), 21 unit Ruang Kelas Sementara (Rukatara) yang sangat bermanfaat untuk melanjtkan pendidikan anak-anak yang kehilangan sekolah dan beberapa dapur umum serta sumur bor yang memastikan air bersih untuk para penghuni huntara. RES