BPJN Rekonstruksi Tanggul Pesisir Palu Dengan Konsep Maksimal

PALU, MERCUSUAR – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulteng, merekonstruksi tanggul Jalan Cumi-cumi, Raja Moili dan Cut Mutia, mengusung konsep pengamanan atau proteksi yang maksimal terhadap potensi bencana tsunami dengan desain Elevated Road, atau jalan yang ditinggikan, yakni konstruksi blok armor dengan kemiringan (slope) dan Toe Protection, yakni pelindung kaki yang digunakan pada konstruksi pemecah gelombang, dan Retaining Wall atau dinding penahan tanah, yang relatif kaku.

Kepala BPJN Sulteng, Dadi Muradi kepada Mercusuar, Sabtu (22/3/2025) mengatakan, secara teknis dalam perencanaan sebagai proteksi elevated road pada ruas jalan tersebut diberikan dua tipe, yaitu tipe slope dengan blok armor dan Toe Protection serta tipe Retaining Wall.

“Dalam pemilihan untuk proteksi area pesisir atau coastal untuk struktur proteksi elevated road pada lahan yang cukup atau available, membutuhkan lahan area sisi miring (slope-type), sehingga Toe Protection menjadi struktur penopang blok armor yang dapat dilaksanakan,” urainya.

Lanjut Dadi, Toe protection sebagai proteksi elevated road juga sebagai peredam gelombang yang datang dan mengurangi energinya dengan desain area sisi miring (slope-type) yang membutuhkan pelindung berupa block armor.

Slope dgn toe protection dipilih sebagai proteksi elevated road untuk area yang
memiliki lahan yang cukup dan tersedia.

“Kita semua punya harapan yang sama, bahwa pekerjaan ini cepat selesai dan segera dimanfaatkan. Insyaallah, dengan usaha dan doa, ini akan selesai secepatnya,” pungkasnya. MBH

Pos terkait