PALU, MERCUSUAR – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan General Education, Jumat (13/9/2019), bertempat di Gedung Media Center Untad. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa, yang didominasi oleh mahasiswa baru.
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FKIP Untad, Dr. Anshari Syafar, M.Sc. dalam sambutannya, Dr. Anshari mengatakan, General Education ini merupakan program bantuan pengembangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kemeristekdikti RI. Program ini lahir untuk mendukung pengembangan General Education di perguruan tinggi, yang secara spesifik ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa, untuk memupuk nilai-nilai luhur universal, kepedulian yang tinggi, bela negara, perilaku anti korupsi, dan berpikir positif, kritis, juga analitis.
“Alhamdulilah Untad merupakan salah satu dari 10 perguruan tinggi yang memenangkan program bantuan pengembangan tersebut. Program ini terdiri dari sejumlah kegiatan, seperti kuliah umum, workshop penulisan karya ilmiah, debat ilmiah, juga pentas seni dan budaya,” jelasnya.
Menurut Dr. Anshari, muatan edukasi yang ada di program ini, tidak semata didapatkan di dalam proses perkuliahan tapi di setiap aspek kehidupan, dengan rajin membaca, juga rajin memasukkan informasi ke dalam memori kita melalui panca indera. Menurutnya, jika minat membaca kita bagus, kemampuan memahami konteks General Education ini mudah, sebab dalam otak dan memori kita, semakin banyak informasi kita masukkan, semakin mudah untuk memproses informasi baru.
“Jika otak nonstop berproses, maka esensi pendidikan umum ini akan tertanam dalam otak kita,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. Arqom Kuswanjono. Dalam pemaparannya, Dr. Arqom membahas mengenai pendidikan karakter di perguruan tinggi.
“Kesannya sangat luar biasa, karena materi ini menjadi materi yang sangat penting dalam konteks perguruan tinggi. Kemudian, respon mahasiswa juga baik dan antusias, dengan pertanyan-pertanyaan yang sangat kritis. Harapannya, kegiatan ini menjadi pengetahuan yang dipahami dengan baik, dan menjadi inspirasi, tentang apa yang harus dilakukan kedepannya,” ujarnya. JEF