PALU, MERCUSUAR – Bencana gempa, tsunami dan liquifaksi yang melanda Palu, Sigi dan Donggala memang sudah satu bulan lebih berlalu. Namun, traumatik masyarakat khususnya anak-anak terhadap bencana tersebut belum berlalu. Belum lagi sekolah-sekolah mereka yang luluh lantah oleh bencana. Seperti yang dialami oleh murid-murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 1, 2, inpres Petobo, SDI Al Akbar dan SDI Iqro Petobo, Senin (5/11/2018).
Mereka terpaksa harus belajar bersama dalam 2 tenda bantuan dari Kementerian Sosial di Posko Pengungsian Petobo Atas, Palu.
Melihat kondisi tersebut, Alfamidi sebagai salah satu ritel yang juga turut terdampak bencana Sulawesi Tengah (Sulteng) merasa terpanggil untuk dapat membantu anak-anak agar tetap semangat dalam belajar. Salah satunya adalah dengan Alfamidi Mengajar.
“Alfamidi mengajar adalah program sosial khusus pendidikan. Biasanya dijalankan di sekolah-sekolah terpencil dan posko pengungsian. Tujuannya adalah membangkitkan kembali semangat anak-anak untuk terus belajar,” jelas Arif Nursandi, Corporate Communication Manager Alfamidi.
Arif menjelaskan kegiatan hari ini di sekolah pengungsian antara lain lomba mewarnai, bernyanyi, mendongeng dan sebagainya.
“Kami juga siapkan hadiah-hadiah buat mereka juga sembako,” katanya.
Selain mengajar, Alfamidi juga membagikan ratusan sembako di Posko Pengungsian Petobo, di waktu bersamaan Alfamidi juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di Toko Alfamidi Jalan Dewi Sartika dan Posko Pengungsian Lapangan Bina Surya, Lambara, Tawaeli.
“Untuk di posko Bina Surya, kami juga ada pembagian sembako gratis,” jelas Arif.RES