PALU, MERCUSUAR – Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Palu merelokasi kegiatan operasional layanan ke kantor cabang transisi di Jalan Muh Hatta, Palu. Relokasi kantor dihadiri Direktur Jaringan dan Layanan BRI Pusat, Osbal Saragih dan Pimpinan Wilayah BRI Manado, Dynosius Adianto.
Osbal Saragih mengatakan relokasi kantor dilakukan karena kantor BRI lama sedang dalam pembongkaran untuk dibangunkan kembali kantor baru. Pembangunan ini sudah direncanakan sejak jauh hari atau sebelum gempa terjadi di Palu pada penghujung September 2018.
“Dari dulu kami sudah berencana merenovasi kantor itu dan sekarang dengan adanya gempa mempercepat kami untuk bertindak membangun kantor. Itu dibangun total dan didesain baru dan ditargetkan kuartal pertama 2019 sudah selesai dibangun,” ungkap Osbal di sela pembukaan kantor cabang transisi, Senin (10/12/2018).
Dijelaskan Osbal, aspek layanan yang diberikan kantor transisi ini setara dengan kantor cabang lainnya sesuai standar prosedur yang ada. Pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada nasabah.
“Seperti diketahui setelah gempa kami langsung recovery (pemulihan) dan kami merupakan bank pertama yang hadir pasca gempa dengan menjalankan kegiatan operasional perbankan terbatas kepada masyarakat,” tandas pria berkacamata itu.
Disinggung tentang jaringan kantor yang terdampak gempa, Osbal mengatakan kantor cabang BRI Palu memiliki 30 unit kantor dan yang mengalami kerusakan sebanyak dua unit. Bangunan rusak direncanakan kembali dibangun total. Kantor unit yang masuk dalam zona merah atau rawan likuefaksi, akan direlokasi ke tempat lain. Untuk sementara layanan, kantor cabang dan unit BRI dibantu dengan mobil teras BRI agar nasabah tetap bisa menikmati layanan dari bank plat merah itu. HAI