SIGI, MERCUSUAR – Kepala OJK Sulteng, Gamal Abdul Kahar mendorong agar dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bisa ditempatkan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulteng.
“Kami sudah dihubungi saat webinar beberapa waktu oleh Ditjen perbendaharaan negara mengenai profil dan kinerja BPD Sulteng, dan kami sampaikan kinerja keuangannya baik dan diharapkan PEN bisa ditempatkan senilai Rp1 triliun di BPD Sulteng sehingga bisa menambah likuiditas bank daerah ini,” kata Gamal disela acara pengukuhan TPAKD Kabupaten Sigi dan penyaluran kredit kepada petani kacang tanah di Desa Karawana, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Kamis (17/9/2020).
Menurut Gamal, dengan penambahan likuditas dari penempatan dana PEN, Bank Sulteng bisa menyalurkan kredit lebih banyak ke sektor produktif seperti komoditas kacang tanah. “Pengembangan komoditas kacang tanah sangat baik karena sudah ada pembelinya dan menyediakan mesin untuk mengolah lahan sehingga bisa lebih efisien,” ungkapnya.
Gamal mengakui, penyaluran kredit Bank Sulteng didominasi kredit konsumtif yang hanya dikonsumsi perorangan tetapi penyaluran kredit ini juga tetap baik karena masyarakat membeli produk yang dipasarkan produsen.
Sekedar diketahui, penyaluran kredit Bank Sulteng hingga semester I-2020 mencapai Rp4 triliun lebih dan penghimpunan dana pihak ketiga mencapai Rp5 triliun lebih dan nilai aset sebesar Rp7 triliun. HAI
