Pemuda Balut Inisiasi Pembagian Seribu Masker

5985B743-4DAB-46FF-9118-5BA7BB27F8C4

BANGGAI LAUT, MERCUSUAR – Sebagai bentuk kepedulian dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 kepada masyarakat di Kabupaten Banggai Laut, pemuda-pemudi Banggai Laut lintas paguyuban, komunitas dan siswa SMA Negeri 1 Banggai, berkolaborasi untuk pengadaan 1.000 masker. Adapun kegiatan pembagian 1.000 masker tersebut dilaksanakan pada Selasa (28/4/2020), yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Banggai, Ruang Inspirasi, OSIS dan MPK SMA Negeri 1 Banggai dan Pecita. Aksi ini didukung oleh Burjo Alamond, Kopi Yaku, Apotek Surya Banggai Laut dan Yayasan Sikola Mombine.
Co-Founder Ruang Inspirasi, Nur Safitri Lasibani mengatakan, aksi kemanusiaan ini dilakukan di 5 titik lokasi yakni Pelabuhan Banggai, Terminal Pasar Tua, Keraton, Desa Adean dan Kelurahan Boneaka. Sebanyak 1.000 masker terdistribusikan kepada buruh kopra, tukang bentor dan tukang ojek, penjual jajanan kecil dan warung makan, kelompok rentan seperti lansia dan disabilitas, serta masyarakat yang lalu-lalang tanpa menggunakan masker.
Selain pendistribusian masker gratis, aksi ini juga diisi dengan penempelan poster KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) terkait Covid-19 dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) ke banyak titik fasilitas layanan public, seperti gudang pelabuhan, transportasi umum (kapal dan mobil angkutan umum), pos-pos penjagaan, titik tempat pencucian tangan, sekolah-sekolah, agen-agen minyak tanah, rumah ibadah, warung-warung dan minimarket, bengkel, area perkantoran (kantor DPRD, kantor Bupati, kantor camat dan kantor Telkom), depot air minum dan halte.
1.000 masker yang dihasilkan, dikumpulkan melalui pengumpulan donasi secara daring dan luring. Sejak 3 minggu terakhir, donasi yang dikumpulkan mencapai Rp.8.814.000, dari hasil 25-50% penjualan makanan dan minuman Burjo Alamond dan Kopi Yaku, donasi masker dari Apotek Surya Banggai Laut sebanyak 10 lusin, dan bantuan masker scuba secara personal sebanyak 3 lusin.
Melalui aksi kemanusiaan ini kata Nur, sapaan akrabnya, terbangun social capital dengan semangat “montolutusan” (persaudaraan), serta mengembangkan jejaring antar komunitas, organda dan lembaga. Di situasi seperti ini kata dia, setiap orang harus bahu-membahu bekerjasama dalam upaya percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui pembagian masker. */JEF

Pos terkait