PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 19 sampel pasien Covid-19 dari Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang sebelumnya dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Jakarta, menunjukkan hasil ‘probable’ terpapar Covid-19 varian Omicron.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng, dr I Komang Adi Sujendra, saat dihubungi media ini, Senin (7/2/2022).
“(Hasilnya) tadi via telepon dari Litbangkes Jakarta melalui staf di Labkesda. Istilahnya ‘probable’ Omicron,” kata Komang melalui pesan WhatsApp.
Hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) dari 19 sampel yang dikirim sejak Jumat (4/2/2022) tersebut, telah dilaporkan kepada Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura.
Terkait laporan tersebut, Gubernur melalui rilis dari Pusdatina Covid-19 Sulteng meminta kepada Kadis Kesehatan untuk mempersiapkan langkah-langkah penanganan, mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga kasus Covid-19 di Sulteng.
“Masyarakat diminta lebih patuh dan taat untuk mengikuti protokol kesehatan 5M, dan segera datang untuk menerima vaksinasi. Lebih Khusus kepada lansia diharapkan keluarga untuk mendorong orang tua yang sudah lansia untuk menerima vaksin,” katanya.
Selain itu, Gubernur juga meminta agar Satgas Covid-19 di daerah untuk memastikan seluruh kegiatan masyarakat berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat dan mengurangi mobilitas masyarakat, karena saat ini sudah masuk pada kondisi waspada gelombang ketiga.
ARAHAN PRESIDEN
Sementara itu, Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura bersama Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Toto Nurwanti mengikuti arahan dari Presiden RI, Joko Widodo secara virtual, terkait penanganan kasus Covid-19 varian Omicron, di ruang kerja Gubernur, Senin (7/2/2022).
Pada kesempatan tersebut, Presiden melalui rilis dari Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sulteng menyampaikan tren kasus penularan Omicron di Indonesia saat ini 93% berada di wilayah Jawa dan Bali, dengan perawatan rumah sakit rendah, penggunaan ICU rendah dan kematian juga sangat rendah.
Selanjutnya, karakter perawatan pasien 93% tanpa komorbid dan 66% bergejala ringan. Sedangkan karakter pasien yang meninggal 69% merupakan yang belum divaksin dan 31% pasien sudah menerima vaksin.
Melihat karakter gejala Omicron, Presiden meminta Gubernur bersama Danrem dan Kapolda untuk meningkatkan sebaran vaksinasi, khususnya vaksinasi lansia dan anak sekolah, serta tingkatkan penerapan protokol kesehatan, utamanya disiplin dalam memakai masker.
Setelah mendengarkan arahan Presiden, Gubernur , Kapolda dan Danrem 132/Tdl memastikan akan terus berkoordinasi dengan Bupati, Walikota, TNI dan Polri untuk meningkatkan vaksinasi kepada lansia dan anak sekolah.
Untuk memastikan kegiatan itu berjalan di daerah-daerah, Gubernur bersama Kapolda dan Danren akan melakukan kunjungan ke daerah, khususnya yang sebaran vaksinasinya masih sangat rendah. IEA/*