PALU, MERCUSUAR – Anggota DPRD Kota Palu, Abdurahim Nasar Al-Amri, mengecam keras ujaran kebencian yang dilontarkan oleh seseorang yang mengatasnamakan Gus Plered terhadap pendiri Alkhairaat.
Pernyataan tersebut dinilai menghina dan tidak pantas, terutama bagi masyarakat Sulawesi Tengah yang menjunjung tinggi jasa Guru Tua dalam penyebaran Islam. Sebagai ulama besar dan pendidik, Guru Tua tidak hanya membawa cahaya keilmuan ke Tanah Kaili, tetapi juga berperan dalam mencetak generasi berakhlak dan berilmu yang turut membangun bangsa.
Wim, sapaan akrabnya, mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas atas pernyataan tersebut. Ia menegaskan, jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini berpotensi memicu keresahan di kalangan umat Islam di Sulawesi Tengah.
“Alkhairaat dan Guru Tua memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu. Saya mendorong aparat hukum untuk menindak tegas pelaku. Tidak ada ruang bagi siapa pun yang berani merendahkan atau menyebarkan ujaran kebencian terhadap tokoh yang berjasa besar dalam penyebaran agama Islam di daerah kita,” tegas Wim.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan dan menghormati tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi daerah dan umat.
“Jasa Guru Tua tidak hanya dalam dakwah dan pendidikan, tetapi juga dalam membangun karakter kebangsaan yang kuat. Menghormati beliau adalah bagian dari menghargai sejarah dan perjuangan umat Islam di Indonesia,” pungkasnya. **