Ahmad Ali – Anwar Hafid Bergandengan Tangan

WhatsApp Image 2020-09-23 at 23.35.51(4)

PALU, MERCUSUAR – Wakil ketua umum partai Nasdem Ahmad Ali dan ketua DPD Demoktar Sulawesi Tengah (Sulteng ), Anwar Hafid bergandengan tangan dan sepakat bersama-sama memenangkan pasangan Rusdy Mastura – Ma’mun Amir di Pilkada Sulteng 2020.

Anwar Hafid yang sebelumnya gagal mendapatkan partai sebagai salah satu persyaratan maju sebagai calon Gubernur Sulteng, Rabu (23/9/2020) malam, bersama para relawannya berkomitmen memenangkan Rusdy pada Pemilihan Gubernur Sulteng 2020.

Deklarasi dukungan itu, disampaikan langsung Anwar Hafid dihadapan ratusan perwakilan loyalis AH dari berbagai kabupaten di Sulteng yang berkumpul di Markas Besar Pemenangan AH.

“Hari ini, saya menepati janji saya untuk mengumumkan kemana arah dukungan saya bersama relawan-relawan di Pilgub Sulteng. Setelah melakukan pertimbangan dan melihat visi Rusdy Mastura sejalan dengan visi saya, maka saya memutuskan bersama-sama untuk memenangkan Rusdy-Ma’mun di Pilkada Sulteng,” kata Anwar Hafid saat menyampaikan sambutannya di acara deklarasi dukungan loyalis AH for Rusdy-Ma’mun.

Menurutnya, pilihan mendukung pasangan Rusdy – Ma’mun karena pasangan ini memiliki komitmen dan gagasan yang sama dengan komitmen perjuangan pasangan AH yakni pendidikan gratis, kesehatan gratis dan lapangan kerja.

“Saya kira itulah tiga ruh dari perjuangan AH yakni bagaimana masyarakat tidak mampu bisa sekolah, bisa berobat bila sakit, dan pengangguran bisa mendapatkan pekerjaan. Setelah saya sampaikan ke Ahmad Ali dan Cudi terkait komitmen saya, mereka menyahuti  dan berjanji akan mengakomodir. Itulah alasan kenapa saya mendukung pasangan ini,” kata Anwar Hafid dihadapan para loyalisnya.

Menurut Anwar, Rusdy  Mastura memiliki  komitmen kerakyatan, misi Anwar Hafid ada dalam diri Rusy Mastura, sehingga bersama seluruh loyalis menyatukan tekat yang sama untuk memenangkan pasangan Rusdy-Ma’mun.

“Saya akan berkeliling Sulteng untuk memenangkan Ka Cudi dan Pak Ma’mun,” tegasnya.

Sebagai Anggota DPR RI Komisi IX, Anwar Hafid juga mengaku akan mengawal program kerakyatan yang menjadi program unggulan Cudi – Ma’mun di DPR RI.

“Jika ka Cudi terpilih sebagai Gebernur Sulteng, maka saya akan mendukung penuh dalam kapasitas saya sebagai anggota DPR RI Komisi sembilan yang juga membidangi masalah kesehatan, karena salah satu mitra kita adalah BPJS Kesehatan,” ujarnya.

 

Olehnya, Anwar Hafid menekankan kepada pasangan Rusdy- Ma’mun, agar benar – benar menjakankan program pro rakyat yang menjadi ruh perjuangan pasangan AS bersama para loyalisnya.

“Jika itu benar – benar dilakukan ka Cudi setelah terpilih jadi Gubernur, maka itu sama juga Anwar Hafid sudah jadi Gubernur Sulteng,” kata Anwar Hafid yang disambut tepuk tangan meriah dari para pendukungnya.

Sementara itu Ahmad Ali dalam sambutannya mengatakan, peristiwa yang terjadi malam ini, tidak terjadi secara kebetulan. Akan tetapi semua atas rencana Allah, sehingga tidak berlebihan jika pertemuan kali ini diberkahi.

“saya dan Anwar Hafid lahir di desa yang sama di Wosu, kabupaten Morowali Utara. Kami lahir dari rahim berbeda, namun dalam satu persahabatan. Orang tua kami bersahabatan sejak dulu dan persaudaraan itu masih terjaga sampai saat ini,” kata Ahmad Ali.

Ahmad Ali menceritakan bahwa sejak awal Anwar Hafid memilih maju sebagai bakal calon Gubernur Sulteng, itu menjadi masalah. Kesalahan itu kata Ahmad Ali ada pada dirinya karena sebelumnya sudah mendeklarasikan siap maju di Pilgub Sulteng, tapi kenyataan partai tidak menginginkan maju.

“Dalam berpolitik kami memang lawan, dan Anwar tau sampai dimanapun kemarahan saya, disatu titik saya akan mengalah,” kata Ahmad Ali.

Selama ini kata Ahmad Ali dirinya enggan bertemu dengan Anwar Hafid karena ingin menghindari adanya fitnah. Bahkan jika Anwar Hafid maju dan mendapatkan partai, maka dirinya siap membantu.

Bergabungnya dua kekuatan ini, Ahmad Ali merasakan aura kemenangan, dana pada 9 Desember nanti akan mendengar kabar baik tentang kemenangan pasangan Rusdy-Ma’mun, sebab kemenangan ini akan memudahkan kerja-kerja kemanusiaan.

“cudi bukan pemimpin ideal akan datang, tapi pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Sulteng saat ini. Kita butuh pemimpin yang sudah berpengelaman, sudah punya kerja nyata. Bukan pemimpin yang baru belajar atau masih coba-coba,” ujarnya.

Ahmad Ali juga menekankan jika kedepan Cudi memimpin dan ingkar janji, maka dirinya akan memimpin masyarakat Sulteng untuk melayan Cudi.

Usai menyampaikan sambutan, Anwar Hafid melaunching Yayasan Anwar Hafid Foundation sebagai wadah untuk menjaga semangat loyalis Anwar Hafid sekaligus sebagai wadah perjuangan untuk memenangkan pasangan Cudi – Ma’mun.

Acara terakhir dilanjutkan dengan deklarasi dukungan loyalis AH untuk Cudi – Ma’mun yang dipimpin langsung ketua umum relawan AS, Muhammad Iqbal Andi Maga beserta seluruh relawan AS dari berbagai kabupatan di Sulteng.

Pos terkait