TIGA anak muda datang ke kantor Panin Bank KCP Emy Saelan di Jalan Emy Saelan, Sabtu (20/11) pagi. Ketiganya bukan datang untuk berurusan dengan bank. Tetapi untuk sesuatu yang mulia, mendonorkan darahnya secara sukarela.
“Kami datang bertiga atas kesadaran sendiri setelah mendapat informasi di sini ada kegiatan donor darah. Saya untuk ketiga kalinya mendonorkan darah kali ini. Dua kali sebelumnya donor darah di Markas Palang Merah Indonesia (PMI),” kata seorang anak muda itu.
Ia pun bercerita bagaimana awalnya sampai tertarik untuk mendonorkan darahnya. Menurutnya, sudah sering ia dengar, mendonorkan darah dapat menyelamatkan jiwa orang lain. Kemudian, dengan mendonorkan darah tubuh juga bisa sehat.
“Sudah dua kali saya donor darah di Markas Palang Merah Indonesia (PMI). Setiap selesai donor darah saya merasa bugar, saya rasa enak badan,” katanya. Kemudian ia beranjak dari tempat duduknya karena gilirannya untuk berkonsultasi dengan petugas dari Unit Transfusi Darah (UTD) yang melakukan aksi donor darah itu.
Saya menjadi merasa iri dengan ketiga anak muda itu. Dari hasil pemeriksaan petugas, tekanan darah saya agak tinggi sehingga tak lolos untuk ikut donor darah. Hal itu yang selalu menggagalkan saya untuk donor darah. Saya selalu gagal dan mentok di angka 90 kali donor.
Pagi itu, Panin Bank menggelar aksi sosial donor darah yang melibatkan karyawan, nasabah serta masyarakat umum di kantornya di Jalan Emy Saelan, Sabtu (20/11). Temanya Beramal, Sehat, dan Terlindungi.
Petugas UTD PMI Sulteng, Suharno menjelaskan, hingga usai acara terkumpul 57 kantong darah atau sebanyak 57 orang yang berhasil mendonorkan darahnya.
Selain karyawan Panin Bank yang mendonorkan darahnya, juga diikuti karyawan lainnya. Karyawan Hotel Santika sebanyak 11 orang dipimpin langsung general managernya, Buntoro Basuki Rachmat. Dua karyawati Mercusuar, Paderia dan Faradilla Mewar juga ikut dalam aksi sosial itu. Demikian juga beberapa anggota TNI ikut menyumbangkan darahnya.
Bank Panin sebagai lembaga perbankan bukan hanya fokus pada bisnis saja melainkan juga peduli terhadap kegiatan sosial. Bentuk kepeduliannya terhadap kegiatan sosial yaitu dengan melakukan kegiatan donor darah dan menanam pohon.
Sudah beberapa tahun kegiatan donor darah serentak dilaksanakan oleh Bank Panin di seluruh Indonesia yang biasanya pada bulan Oktober. Kegiatan ini merupoakan agenda rutin Panin Bank.
Manfaat Donor Darah
Donor darah secara rutin bermanfaat untuk menurunkan kekentalan darah. Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah.
Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah. Kondisi ini meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung.
Menurut American Journal of Epidemiology, kegiatan donor darah dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 33% dan serangan jantung sebesar 88%. American Medical Association mengatakan dengan rutin mendonorkan darah dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada usia 43-61 tahun.
Hal tersebut karena donor darah juga membantu tubuh untuk membuang kelebihan zat-besi. Zat besi yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Hasil dari proses oksidasi tersebut dapat menumpuk pada dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Manfaat donor darah selanjutnya adalah mencegah kanker. Ini juga masih berhubungan dengan jumlah zat besi yang berkurang saat melakukan donor.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute, kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan radikal bebas yang membuat seseorang berisiko terhadap kanker dan penuaan.
Menurut University of California San Diego, mendonorkan darah sebanyak 450 mililiter ternyata dapat membakar sebanyak 650 kalori. Itu sebabnya, donor darah juga bermanfaat untuk menjaga berat badan tetap ideal dan menjauhkan seseorang dari risiko obesitas.
Meski begitu, jangan menjadikan donor darah sebagai ‘ajang’ menurunkan berat badan. Donor darah secara berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.
Setiap kali hendak mendonorkan darah, seseorang akan menjalani pemeriksaan dasar rutin, seperti pemeriksaan berat badan, suhu tubuh, nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.
Juga akan diminta menjalani pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit menular, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi.
Bagi pendonor, pemeriksaan ini tentu saja berguna untuk mendeteksi penyakit-penyakit tertentu secara dini. Jadi selain membantu orang lain yang membutuhkan darah, Anda juga dapat mendapatkan cek kesehatan secara cuma-cuma.TASMAN BANTO