PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 410 pendaftar bintara brimob di Polda Sulawesi Tengah pada penerimaan tahun anggaran 2026. Ratusan pendaftar berasal dari seluruh Polres jajaran.
Karo SDM Polda Sulteng, Kombes Pol Anton Sudjarwo menyebut dari jumlah tersebut, terdapat 86 orang yang belum menjalani verifikasi. Mereka terdiri dari 24 orang asal Polresta Palu, 6 orang dari Polres Sigi, 5 orang dari Polres Donggala, 14 orang dari Polres Parigi Moutong, 9 orang dari Polres Poso, 2 orang dari Polres Tojo Una-Una, 2 orang dari Polres Morowali Utara, 3 orang dari Polres Morowali, 6 orang dari Polres Tolitoli, 4 orang dari Polres Buol, 9 orang dari Polres Banggai, serta 2 orang dari Polres Bangkep.
Sementara itu, sebanyak 324 orang telah menyelesaikan proses verifikasi. Mereka mencakup 85 orang dari Polresta Palu, 22 orang dari Polres Sigi, 27 orang dari Polres Donggala, 28 orang dari Polres Parigi Moutong, 59 orang dari Polres Poso, 10 orang dari Polres Tojo Una-Una, 18 orang dari Polres Morowali Utara, 11 orang dari Polres Morowali, 16 orang dari Polres Tolitoli, 5 orang dari Polres Buol, 28 orang dari Polres Banggai, dan 15 orang dari Polres Bangkep.
Kombes Pol Anton Sudjarwo menjelaskan tingginya jumlah pendaftar menunjukkan antusiasme generasi muda Sulawesi Tengah untuk mengabdi sebagai anggota Brimob.
Sementara itu, Kapolda Sulteng Irjen Pol Endi Sutendi menegaskan, seluruh proses seleksi akan dilaksanakan secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis, sesuai komitmen Polda Sulteng.
Tahapan seleksi berikutnya akan dilanjutkan dengan pemeriksaan administrasi lanjutan, kesehatan, jasmani, psikologi, dan serangkaian tes hingga menuju penentuan akhir kelulusan.
Proses seleksi dimulai dengan penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah para panitia seleksi, orang tua, pengawas internal dan eksternal, Rabu (19/11/2025) di Aula Torabelo Polresta Palu. IKI






