Arus Siap Pimpin Kembali Pemuda Pancasila

ARUS ABDUL KARIM-686acc68
ARUS ABDUL KARIM

PALU, MERCUSUAR – Arus Abdul Karim menyatakan siap kembali mempimpin Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Sulwesi Tengah (Sulteng) jika kader menginginkan hal itu.

MPW Pemuda Pancasila rencananya akan menggelar Musyawara Wilayah (Muswil) pada 29 Oktober 2022 mendatang di salah satu hotel di Kota Palu.

“Sebagai kader Pemuda Pancasila, saya tidak bisa menolak jika diminta kembali memimpin, tapi dalam tanda kutip, ada ruang untuk diskusi dan pendalaman,” kata Arus kepada wartawan saat konfrensi pers, Minggu (23/10/2022) di kantor sekretariat MPW Pemuda  Pancasila Sulteng.

Untuk kandidat kata Arus, Pemuda Pancasila saat ini sudah berusia 63 tahun, kader-kadernya sudah banyak dan siap melanjutkan kepemimpinan di Pemuda Pancasila.

Namun kebisaan di organisasi lanjut dia, pada jajaran senioritas yang ada di semua kabupaten dan kota, bisa dilihat siapa yang mempunyai nilai lebih dalam mengendalikan organisasi yang besar ini. 

Suara-suara Majelis Pimpinan Cabang (MPC) tetap menjadi catatan dalam semua tahapan dan harus didengar, karena yang memilih anggota adalah MPC. MPW hanya sebagai koordinator, bagaimana mengolah program kerja yang telah dilahirkan saat Muswil untuk dilaksanakan di kabupten/kota.

“Sura MPC itu adalah catatan yang harus didengar,” ujarnya.

Catatan yang dimaksud kata Arus, misalnya dari 12 kabupten dan 1 kota meminta Arus memimpin lagi, maka kembali kepada Arus.

Arus menjelaskan bahwa, semua kader Pemuda pancas memiliki posisi, hal itu sangat beralasan karena pemuda Pancasila selalu  mengedepankan kader dalam semua strata dan kepemimpinan di birokrasi. Namun perlu diketahui, semua syarat-syarat terpenuhi. 

“Ini salah satu bentuk pemberdayaan kader. Semua kader dari ingkar kecamatan, kabupaten/kota maupun provisnis bisa terukur dan punya posisi,” kata Arus.

Kedepan, Pemuda Pancasila, mempersiapkan program membangun Kader pemuda Pancasila untuk Sulawesi Tengah kedepan seperti apa.

Sementara itu Sekretaris MPW Pemuda Pancasila Sulteng, Amran Bakir Nai mengatakan, setiap MPC mempunyai satu hak suara  sudah Muswil, dimana sebelumnya MPC telah melakukan musyawara. 

Setalah melakukan safari, semua MPC kabupaten kota sudah selesai melaksanakan Musyawara cabang (Muscab), kecuali MPC kabupaten Buol yang belum melaksanakan karena persoalan waktu. MPC pada Muswil nanti tidak memiliki hak suara walaupun sudah ada Surat Keputusan (SK), mereka hanya sebagai peninjau. 

“Di MPC Buol tidak  ada masalah hanya persoalan waktu mengingat jadwal Muswil tinggal beberap hari lagi dan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Kebiasaan di Pemuda Pancasila jelas Amran, jika selesai pembahasan program dan masuk pemilihan, tidak pernah dilakukan pemilihan. Kabupaten kota melakukan pertemuan dan rembuk bersama. Kemudian suara itu dimasukkan dalam  kendi yang diserahkan kepada 3 orang yaitu Rusdi Mastura, Longki Djanggola dan Arus Abdul Karim. Setelah penyerahan, sudah ketahuan siapa yang mempimpin.

Menurutnya, melihat dari perjalanan sejarah pemuda Pancasila, mulai dari ketua pertama Yusuf, Rusdi Mastura, Longki Djanggola, setelah itu kembali lagi ke Rusdi Mastura, kemudian Arus Abdul Karim sampai sekarang, masih berkutat di senioritas. Sementara untuk persyaratan ketua, semua berdasarkan senioritas dan semua strata bisa menjadi ketua di Pemuda Pancasila.

Amran menjelaskan bawa Pemuda Pancasila merupakan organisasi masyarakat berbasis masa, kelahirannya tahun 1979  oleh Jendral Nasution dari jajaran ABRI. motifasinya mempertajam idiologi Pancasila. Namun dalam perjalanannya, kader pemuda Pancasila  banyak dari partai politik, seperti Longki, Rusdi dan Arus, ada juga Birokrasi dan pengusaha.TIN

Pos terkait