POSO, MERCUSUAR – Tim SGI yang dipimpin Mayor Inf Aryudha (tim Kopasus) terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata yang diduga kelompok pimpinan Ali Kalora, pada Minggu (3/3/2019). Salah seorang anggota kelompok sipil bersenjata yang statusnya adalah DPO (Daftar Pencarian Orang) tewas dalam baku tembak itu.
Informasi yang diperoleh, Tim SGI terlibat kontak tembak dengan lima orang DPO kelompok MIT (Mujahidin Indonesis Timur) sekira pukul 17.15 wita, di lokasi perkebunan Desa Padopi, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso. Kronologis peristiwa itu, berawal dari informasi dari masyarakat yang diperoleh Tim SGI sekira pukul 09.30 wita, bahwa terdapat 5 orang yang diduga kelompok MIT sedang istirahat di sebuah pondok milik AS, kemudian para itu DPO bergerak ke area perkampungan.
Setelah mendapat informasi itu, sekira pukul 11.39 wita, Tim SGI yang berjumlah sekira tujuh personel berangkat menuju Desa Padopi. Dan tiba di lokasi itu sekira pukul 17.10 wita, Tim SGI terlibat baku tembak dengan kelompok DPO itu, yang mengakibatkan satu DPO tewas, yang dari identifikasi sementara diketahui bernama Basir alias Romzi yang merupakan DPO asal Bima, NTB, sementara seorang DPO lainnya berhasil ditangkap hidup-hidup, namun identitasnya belum diketahui.
Tim SGI juga berhasil mengamanakn satu pucuk barang bukti berupa senjata laras Panjang jenis M 16. Hingga berita ini naik cetak, belum ada keterangan resmi dari kepolisian. Wartawan media ini berupaya mengkonfirmasi Kapolres Poso, AKBP Boegik Sugiyarto mengenai peristiwa itu, namun pihak Polres Poso belum memberikan keterangan mengenai peristiwa baku tembak itu.
Sebelumnya, dilansir dari iNews.id, Satuan Tugas Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), menyebarluaskan selebaran dengan menggunakan helikopter TNI di lokasi hutan pegunungan serta permukiman penduduk, Sabtu pagi (12/1/2019). Imbauan itu menyerukan agar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menyerahkan diri selambatnya pada Senin, 21 Januari 2019.
Informasi yang diperoleh, ada sebanyak 1.500 lembar selebaran berisi imbauan agar kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora menyerahkan diri kepada kepolisian, dibagikan dari atas helikopter TNI. Helikopter ini terbang rendah di atas permukiman penduduk, areal perkebunan, maupun hutan pegunungan di wilayah Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan hingga ke wilayah Sausu di Kabupaten Parigi Moutong.
Selebaran itu memuat foto dari 14 daftar pencarian orang (DPO) kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora. Isi pesan di antaranya “Segera menyerahkan diri ke Polres Poso paling lambat tanggal 21 januari 2019. Keluarga lebih berarti dari kepentingan anda”.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo sebelumnya mengatakan, Polri mengerahkan dua satuan setingkat peleton (SST) Brimob untuk mengejar kelompok MIT pimpinan Ali Kalora di Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.
Puluhan pasukan ini akan membantu anggota Polres setempat memburu kelompok terduga teroris tersebut.Pengejaran dilakukan menyusul penembakan kelompok ini terhadap dua polisi yang sedang mengevakuasi korban mutilasi di Dusun Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu. ULY/AMR