Bandara Mutiara Sepi, Sukarelawan PMI Lakukan Penyemprotan

IMG-20200326-WA0045

SEKITAR 20 orang sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palu melakukan penyemprotan cairan desinfektan di Bandara Mutiara Sis Al Djufri, Rabu (25/3) siang. Penyemprotan yang dipimpin Kepala Markas PMI Kota Palu, Fuad A Yado berlangsung lancar karena sangat sepi penumpang.

Ketua PMI Kota Palu, Syamsul Syaifudin juga hadir dalam kegiatan itu. Dalam kegiatan itu, PMI Kota Palu didukung pula Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu yang mensuplai air. Bahkan, mobil pemadam melakukan penyiraman di luar gedung bandara. 

Tidak seperti biasanya, di ruang keberangkatan di lantai dua tak seorang pun ada penumpang. Dalam situasi seperti itu, seorang sukarelawan PMI Kota Palu dengan bebas melakukan penyemprotan. Ia menyemprot sudut-sudut ruangan, kursi-kursi sampai dengan tempat-tempat lainnya.

Bahkan, disaksikan Kepala Bandara Mutiara Sis Al Djufri, Ubaedillah dan staf, penyemprotan dilakukan sampai ke garbarata atau tangga belalai untuk naik ke pesawat. “Lancar penyemprotan karena tidak ada orang,” kata seorang sukarelawan PMI.

Hanya di lantai bawah yang ada calon penumpang di ruang keberangkatan. Itu pun jumlahnya hanya belasan orang yang siap berangkat ke Buol. Ketika mereka keluar ruangan menuju pesawat, beberapa sukarelawan kemudian melakukan penyemprotan.

Selain ruang keberangkatan, juga dilakukan hal yang sama di ruang kedatangan. Malahan, tempat-tempat pengambilan bagasi pun tak lupa disemprot dengan cairan desinfektan. Pegangan tangga eskalator juga semuanya disemprot.

Ketika para penumpang yang baru turun dari pesawat, juga dilakukan penyemprotan di pintu masuk ruangan. Setelah itu petugas di bandara melakukan pengukuran suhu badan dengan thermometer. 

Petugas bandara menyebutkan, kegiatan itu merupakan wujud pelaksanaan instruksi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mengantisipasi penyebaran dan penularan penyakit Corona Virus Disease (COVID-19).

Semua fasilitas umum yang berhubungan atau digunakan langsung oleh petugas harus dibersihkan. Selain itu, menyemprotkan cairan disinfektan.

“Penyemprotan cairan disinfektan ke semua fasum, mulai dari toilet, musala, troli kami sterilkan dengan disinfektan. Karena kita tidak tahu kapan ada virus nempel, kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat dan penumpang yang ada di bandara ini,” kata petugas tadi.

Ia mengatakan, pembersihan dan penyemprotan cairan disinfektan seharus dilakukan setiap hari, minimal sekali sehari, sesuai anjuran Kementerian.

“Pembersihan dan penyemprotan fasum, dilakukan yang ada di area kedatangan, keberangkatan, di dalam dan di luar gedung,” ungkapnya. Penyemprotan disinfektan dilakukan setiap hari sampai muncul instruksi selesai, dari Kementerian.MAN

Pos terkait