DONGGALA, MERCUSUAR – Curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Donggala, mengakibatkan banjir menggenangi di beberapa kecamatan, khususnya Banawa dan Banawa Tengah, yang masuk dalam lingkup ibu kota Kabupaten Donggala.
Banjir dengan debit air yang cukup besar, terjadi di Sungai Donggala yang berhulu di Kelurahan Ganti menyusuri Kelurahan Maleni, Boya hingga Tanjung Batu yang bermuara di Pelabuhan tua Donggala.
Hantaman banjir belum sampai menelan korban jiwa, namun bagian dapur sebuah rumah di Maleni telah hanyut dihempas banjir. Kondisi di Donggala kota yang terdiri dari Kelurahan Boya, Labuan Bajo dan Tanjung Batu, banyak rumah yang terendam air hujan, yang membawa lumpur dan batuan gunung.
Selain rumah penduduk, Rumah Sakit Kabelota di Kelurahan Kabonga Besar juga terendam banjir dari Sungai Kabonga. Hal yang sudah menjadi langganan di Rumah Sakit Kabelota setiap kali terjadi banjir.
Banjir kali ini juga terbilang parah, yang turut menghambat perjalanan kendaraan yang melintas di jalur Palu Donggala. Salah satunya, terjadi di ruas jalan daerah Pangga Kelurahan Kabonga Besar, yang mengakibatkan antrean panjang sejauh tiga kilometer, karena material batuan yang menutup badan jalan harus di ratakan oleh pihak perusahaan batuan.
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni berkesempatan datang melihat langsung banjir yang terjadi di Donggala kota. Vera mendengarkan sejumlah masukan masyarakat, terkait banjir yang melanda ibu kota Donggala itu.
Vera berjanji akan memperhatikan masukkan masyarakat dan segera mengambil tindakan untuk mengantisipasi agar banjir tidak menggenangi rumah masyarakat. HID