Baznas Sigi dan Islamic Relief, Sosialisasikan Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat

SIGI, MERCUSUAR – Untuk mematangkan program pemulihan ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Sigi, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sigi bersama Islamic Relief melakukan sosialisasi bersama masyarakat Kecamatan Dolo, di Kantor Desa Kotarindau, Selasa (14/3/2023).

Program yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Sulteng dan Pemerintah Kabupaten Sigi tersebut, dibuka oleh Kepala Desa Kotarindau, Ilham. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Sigi dan Islamic Relief, yang menjadikan Desa Kotarindau sebagai tempat pelaksanaan program yang akan dilakukan,” kata Ilham.

Ia berharap, program tersebut akan memberikan dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan ekonomi, dengan pemberian bantuan bagi calon penerima manfaat. 

Dalam kesempatan itu, Koordinator Islamic Relief Sulteng, Fahmi Rahmatna mengatakan bahwa program bantuan yang akan dilakukan tahun ini, menyasar masyarakat yang layak untuk dibantu.

“Khususnya dalam peningkatan ekonomi ini, kita akan melihat usaha mana saja yang dapat dibantu. Tentunya usaha itu yang sudah berjalan, dan kriterianya Baznas yang melakukan pendataan,” ujarnya.

Ia menambahkan, ada 450 Kepala Keluarga (KK) di enam desa di wilayah Sigi dengan berbagai usaha yang benar benar perlu dibantu. Pihaknya akan melakukan verifikasi dan melakukan tinjauan lapangan, bergandengan dengan Baznas Sigi yang memiliki data tersebut, sehingga penerima manfaat benar benar tersentuh.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabuapten Sigi, As’ad Syukur mengatakan kehadiran Baznas di tengah-tengah masyarakat sebagai wujud pemerintah dalam membantu perbaikan ekonomi masyarakat.

“Baznas ini dibentuk oleh pemerintah dan sebagai lembaga resmi negara, yang dibentuk sesuai undang undang nomor 23  tahun 2011 untuk mengelola zakat, infak dan sedekah (ZIS),” jelasnya.

Olehnya, dengan adanya program bantuan bagi masyarakat yang memiliki usaha kecil dapat didorong lebih baik, dan terkelola lebih profesional. Dari yang sebelumnya sebagai mustahik akan berubah menjadi muzaki. 

“Jadi kita mengajak usaha kecil ini bersama-sama untuk berbuat baik, yang nantinya usaha yang dikelola bisa mengeluarkan zakatnya, untuk saudara-saudara kita yang masih perlu perhatian juga,” tutupnya. AJI

Pos terkait