PALU, MERCUSUAR – Pimpinan Umum Tri Media Grup, Tri Putra Toana berdiskusi dengan Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Farid Makruf, Kamis (6/8/2020). Diskusi sekaligus silaturahim di ruang kerja Danrem itu, membahas berbagai persoalan, termasuk kondisi sosial politik di Sulteng. Keduanya berkomitmen dan saling mendukung membangun Sulteng.
Menurut Tri, kontrol sosial politik tidak lepas dari peran media massa. Dimana perannya memberikan infomasi mengenai penyimpangan politik itu sendiri. Baik yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat. Apalagi, ditahun politik saat ini, tidak bisa dipungkiri banyak penyimpangan sosial politik yang akan terjadi di Sulteng.
Dalam situasi ini pula, media massa juga bisa menjadi tempat berdialog ketika terjadi perbedaan pendangan antara masyarakat dan pemegang kekuasaan. Masyarakat atau siapapun bisa menyalurkan pendapat dan pandanganya untuk membangun sistem politik yang lebih baik.
“Media, bisa jadi penentang utama terhadap semua upaya mengaburkan fakta. Sehingga informasi tidak sesat dan masyarakat sadar akan kebenarannya,”ungkap Tri.
Tri Menilai politik bahkan partai politik sendiri, lebih banyak bersaing untuk jadi penguasa. Bukan lagi berusaha mengkaderisasi masyarakat untuk mengambil peran pentingnya sebagai agen perubahan. Justru, bersikap rebut-rebutan kekuasaan.
“Politik sudah seperti balapan motoGP, semua berusaha bersaing siapa yang jadi pemenang dan penguasa. Bukan tempat membentuk kader,”kata Tri.
Sementara itu Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Farid Makruf mengungkapkan, jiwa netralitas TNI diperlukan untuk mengatasi kondisi politik saat ini. Tidak ada keberpihakan diantara kepentingan. Semua mengedepankan sikap profesionalisme.
Jenderal bintang satu ini mengaku sudah melakukan kunjungan kerja di beberapa wilayah teritorialnya. Ia melihat, banyak yang bisa dikembangkan di bumi Tadulako, karena kekayaan alamnya melimpah. Namun, khawatir jika kekeayaan itu dikuasai atau dipolitisasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, justru merugikan masyarakat.
Sehingga ia berharap, media massa punya peran penting mendorong masa depan pembangunan suatu daerah, khususnya Sulteng. Karena stabilitas keamanan daerah juga ditentukan oleh media. Sehingga keduanya berkomitmen membangun Sulteng lewat kerja sama yang baik.
Diskusi juga dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulteng, Mahmud Matangara dan Wakil Pemimpin Redaksi Temu Sutrisno. IKI