BI Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Petobo dan Balaroa

BCB2E5A8-41D9-4684-83D7-F345AF066003

PALU, MERCUSUAR – Selain menyalurkan bantuan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT), hari ini (15/10/2018) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyalurkan langsung bantuan untuk korban bencana di dua titik lokasi pengunsian diantaranya lokasi pengungsian Kawatuna dan lokasi pengungsian Balaroa.

Penyaluran secara langsung oleh Bank Indonesia Sulteng itu berupa kebutuhan pokok yang diperuntukkan untuk ratusan kepala keluarga (KK) yang masih bertahan ditenda pengungsian karena kehilangan rumah. 

Penyaluran hari ini difokuskan pada dua titik tersebut dimana di lokasi pengungsian Kawatuna mayoritas korban bencana dari Kelurahan Petobo sedangkan di lokasi pengungsian Balaroa meyoritas korban bencana di Perumnas Balaroa, kedua lokasi ini menjadi fokus Bank Indonesia karena mengalami kerusakan terparah pada bencana 28 September 2018 lalu.

Kepala Bank Indonesia Sulteng, Miyono mengatakan, penyaluran ini merupakan bantuan dari Bank Indonesia pusat, Kantor Perwakilan BI Sulteng dan Ikatan Pengawai Bank Indonesia senilai Rp1,5 miliar. Selain disalurkan melalui ACT yang dipercayakan mendistribusikan bantuan berupa dapur umum, paket sembako kepala masyarakat, pelayanan media dan Personal hygiene, penyaluran juga dilakukan langsung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulteng.

“Jadi bantuan senilai Rp1,5 miliar itu kita gunakan pada masa tanggap darurat, selain mengandeng ACT untuk proses distribusi bantuan, BI juga melakukan distribusi langsung,” jelasnya.

Rencananya, Selasa (16/10/2018) Bank Indonesia akan kembali melakukan distribusi bantuan di Desa Jono Oge Kabupaten Sigi yang juga mengalami likuifaksi dan menelan banyak korban jiwa dan kerusakan rumah warga. Selain bantuan-bantuan tersebut, Miyono juga akan mengusulkan ke Kantor Bank Indonesia Pusat untuk memberikan bantuan tenda kepada masyarakat yang kehilangan tempat tinggal.

“Saat ini masyarakat terutama mereka yang sudah kehilangan rumah sangat membutuhkan tenda, kita juga akan mengusulkan ke pusat agar bisa memberikan bantuan tenda kepada korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala,” jelasnya.RES

Pos terkait