PALU, MERCUSUAR – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebut ketersediaan energi di Provinsi Sulteng, dalam kondisi aman, khususnya jelang momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Hal itu disampaikan Anggota Komite BPH Migas yang juga Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2025/2026, Erika Retnowati kepada wartawan di Palu, Senin (22/12/2025).
Erika menyebut, kesimpulan itu didapatkan usai pihaknya bersama jajaran PT Pertamina Patra Niaga dan PT PLN, melakukan kunjungan kerja meninjau sejumlah lokasi di Kota Palu dan Donggala. Di antaranya PLTU Palu III, Depo BBM dan elpiji, sejumlah SPBU, serta pangkalan peyedia elpiji bersubsidi, serta SPBU BBM satu harga untuk nelayan.
“Kami cek stoknya (BBM) rata-rata 6,5 hari, itu merupakan stok yang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan Nataru. Elpiji juga demikian, stoknya sekira 6,5 hari dan akan ada penambahan menjadi sekira 8 sampai 8,5 hari, itu juga sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Erika.
Pada kunjungan di PLTU, Erika bersama rombongan meninjau keandalan sistem kelistrikan menjelang Nataru. Hasilnya, ia menyebut pasokan yang ada melebihi kebutuhan, sehingga masih ada cadangan.
“Intinya, ketersediaan BBM, elpiji dan listrik cukup untuk menghadapi Nataru,” imbuhnya.

Pada kunjungan di salah satu SPBU di Kota Palu, rombongan turut menyaksikan pengecekan kualitas serta volume BBM yang disediakan untuk masyarakat. Dalam pengujian tersebut, petugas menyampaikan hasil pengujian memerlihatkan bahwa kualitas BBM yang dijual, baik Pertamax maupun Pertalite sangat baik sesuai dengan standar yang ditetapkan. Begitu pula dengan volume BBM, sudah sesuai antara harga dengan kuantitas yang tertera.
Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso mengatakan pihaknya ingin memastikan BBM yang didapatkan masyarakat, utamanya pada momentum Nataru bisa dipenuhi dengan tepat mutu, volume dan harganya.
“Kami juga meyakinkan dan memastikan, pasokan BBM secara nasional mencukupi sebagaimana diamanatkan oleh Kepala BPH Migas, termasuk di wilayah Sulteng,” ujar Alimuddin.
Ia menyampaikan imbauan kepada seluruh pengelola, baik agen, pangkalan, maupun SPBU, untuk meningkatkan layanan. Khusus bagi SPBU, Alimuddin meminta agar melakukan peningkatan pelayanan, khususnya terhadap kebersihan fasilitas, keramahan pelayanan, termasuk memberikan kemudahan bagi setiap pelanggan. IEA







