PALU, MERCUSUAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng merilis persentase penduduk miskin di Sulteng pada Maret 2025 sebesar 10,92 persen. Jumlah itu mengalami penurunan dibanding September 2024 sebesar 11,04 persen.
“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 356,19 ribu orang. Menurun 0,12 persen dibanding September 2024 yang tercatat 358,33 ribu orang,” terang Plt. Kepala BPS Sulteng, Imron Taufik Musa di kantor BPS Sulteng, Jumat (25/7/2025).
Dijelaskan Taufik, tingkat kemiskinan di desa lebih tinggi dibanding perkotaan. Tingkat kemiskinan di perdesaan sebesar 12,93 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kemiskinan di perkotaan yang sebesar 6,98 persen.
Untuk garis kemiskinan pada Maret 2025 tercatat sebesar 2,66 persen naik dibandingkan dengan September 2024. Pada Maret 2025, Garis Kemiskinan tercatat sebesar Rp624,854 per kapita per bulan, meningkat dari Rp608,687 pada Maret 2025.
Kepala Bappeda Sulteng, Christina Shandra Tobondo mengapresiasi rilis data kemiskinan yang dilaksanakan BPS Sulteng. Data ini akan menjadi rujukan Pemprov Sulteng dalam melakukan program intervensi untuk mengurangi angka kemiskinan secara signifikan. HAI
