SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae menghadiri dan sekaligus membuka kegiatan penilaian lomba desa tingkat Kabupaten Sigi Tahun 2025, yang dilaksanakan di Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, Senin (2/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian evaluasi perkembangan desa sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP-PKK Kabupaten Sigi, Kepala Dinas PMD, Camat Dolo, unsur Forkopimcam, Kepala Desa Kabobona, Ketua BPD, para tokoh adat dan agama, pihak Puskesmas, kepala sekolah, serta masyarakat yang antusias menyambut tim penilai dari kabupaten.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rizal menyampaikan apresiasi semangat gotong royong dan kerja bakti, seperti yang masih dilestarikan oleh Masyarakat Desa Kabobona.
Bupati Rizal juga menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan lomba desa dan menyatakan bahwa ini adalah kali pertama dirinya secara langsung menghadiri penilaian lomba desa, karena sebelumnya hanya diwakili.
“Saya merasa bangga bisa hadir langsung dalam lomba desa dan melihat semangat warga Desa Kabobona dalam menyambut kegiatan ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, bupati menjelaskan bahwa lomba desa bukan sekadar kompetisi, tetapi memiliki makna strategis dalam mendorong pemerintahan desa yang profesional, partisipatif, dan mandiri, sesuai indikator yang diatur dalam Permendagri Nomor 81 Tahun 2015. Evaluasi ini mencakup tiga bidang utama, yaitu kewilayahan, pemerintahan, dan kemasyarakatan desa.
“Lomba desa bertujuan untuk mendorong kompetisi positif dan sportif antar desa, serta menjadi motivasi bagi pemerintah desa untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ini juga sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah pusat dan daerah atas kinerja desa dalam pembangunan dan kemandirian,” ujarnya.
Lomba desa kali ini mengangkat tema “Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan Menuju Indonesia Emas, “.
Bupati berharap lomba desa agar benar-benar menjadi momentum untuk memperkuat ketahanan pangan, kerja sama sosial, dan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Ia juga menyinggung upaya penanganan sampah yang saat ini sedang digalakkan di wilayah Kabupaten Sigi, sebagai bentuk komitmen terhadap kebersihan dan lingkungan.
Bupati berpesan kepada tim penilai lomba desa agar melakukan penilaian secara objektif dan transparan, sehingga desa yang nantinya terpilih benar-benar layak untuk mewakili Kabupaten Sigi dalam ajang lomba desa tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
“Kami berharap desa yang menjadi juara bukan hanya karena kelengkapan administrasi, tapi juga karena mampu menunjukkan semangat pembangunan yang partisipatif, inovatif, dan berkelanjutan,” terangnya.
Ia menambahkan, penilaian lomba desa ini diharapkan menjadi sarana mempererat kerja sama lintas sektor dan menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Sigi untuk terus berinovasi dalam membangun daerah masing-masing.*/AJI