PALU, MERCUSUAR – Wakil Pimpinan Umum Harian Mercusuar, Mira Toana, Selasa (13/10/2020) petang, melakukan kunjungan ke Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL), yang terletak di Kelurahan Watusampu, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu. Dalam kunjungannya, Wakil Pimpinan Umum Harian Umum Mercusuar tersebut disambut oleh Komandan Lanal (Danlanal) Palu, Kolonel Laut (P) Rahadian Rahmadi, SE, M.Tr.Hanla, didampingi Kepala Satuan Fasilitas Pangkalan TNI AL Palu, Kapten Laut (T) Anang Budi Santoso, Komandan KAL Talise, Letnan Satu Laut (P) Feriyanto, Kepala Departemen Mesin KAL Talise, Letnan Satu Laut (T) Maman Nurohman, AMD, serta Ajudan Danlanal Palu, Serda Arnas,
Pada kunjungan silaturahmi ini, Rahadian Rahmadi yang baru 18 bulan bertugas sebagai Danlanal Palu, berbincang banyak hal dengan Wakil Pimpinan Umum Harian Mercusuar, mulai dari gambaran sebagai perwira TNI AL, kenangan berkesan pada saat mengomandani KRI Dewa Ruci selama 1,8 tahun, kemudian cerita tentang alutsista TNI AL, serta bagaimana Pangkalan TNI AL di Palu yang tidak lagi menjadi tempat parkir kapal selam pascabencana 28 September 2018, tradisi-tradisi di angkatan laut, maraknya penangkapan ikan menggunakan bahan peledak, khususnya di Teluk Tolo, hingga upaya untuk menyukseskan dan turut mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Desember 2020, serta kehadiran KAL Talise, untuk mendukung operasional Lanal Palu dan memperkuat patroli keamanan di wilayah perairan Sulteng
Rahadian menjelaskan, pada bencana 28 September 2018 lalu, pangkalan TNI AL di Kelurahan Watusampu juga terdampak. Kata dia, sebelum bencana, ada dua dermaga di pangkalan TNI AL di Watusampu, yakni dermaga darat dan dermaga kapal selam. Namun, dermaga kapal selam rusak akibat bencana.
Terkait upaya menyukseskan dan turut mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Desember 2020, Rahadian menjelaskan, pihaknya termasuk berperan dalam pemilihan kepala daerah yang akan dihelat pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Kami dari TNI AL tentunya turut mengamankan pilkada nanti dari segala hal, kalau memang dibutuhkan sewaktu-waktu . Apabila dibutuhkan, kami juga punya tim anti huru-hara. Kemudian, apabila Bawaslu atau KPU kesulitan dalam mendistribusikan kotak-kotak suara ke pulau-pulau terpencil, tentunya kami akan siap untuk kelancaran pesta demokrasi di Sulteng,” sebut Rahadian.
Pada kesempatan tersebut, Danlanal Palu, Kolonel Laut (P) Rahadian Rahmadi juga menyinggung tentang kehadiran Kapal Angkatan Laut (KAL) Talise, yang diperuntukkan untuk mendukung operasional Lanal Palu dan memperkuat patroli keamanan di wilayah perairan Sulteng. Kapal ini diberi nama Talise, merujuk pada nama salah satu pantai di Teluk Palu yang benama senada.
Kapal yang diproduksi di PT Palindo Shipyard Marine Batam itu kata dia, dilengkapi dengan sejumlah sistem persenjataan. KAL Talise sendiri kata Rahadian, juga dilengkapi dengan senjata Kaliber 20 dan senjata kaliber 12,7 mm. Senjata itu digunakan ketika ada yang melakukan perlawanan saat patroli keamanan laut.