DONGGALA, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura berharap Donggala dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Gubernur menitipkan harapan tersebut kepada Bupati terpilih, saat berkunjung ke Kabupaten Donggala, Kamis (9/1/2025).
“Donggala ini memang menjadi perhatian saya sebenarnya,” ujarnya saat wartawan bertanya mengenai apa harapan gubernur terhadap bupati baru Donggala.
Ia lalu menjelaskan tentang pentingnya inventing government (istilah yang dapat diterjemahkan sebagai menciptakan pemerintahanatau pengembangan pemerintahan). Konsep ini merujuk pada proses inovasi dan perbaikan dalam sistem pemerintahan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas pelayanan publik.
Secara lebih spesifik, gubernur berharap bupati terpilih harus berjuang bagaimana caranya agar Kabupaten Donggala, khususnya ibu kota yang berada di Kecamatan Banawa dapat berkembang melalui inovasi.
“Kapal harus banyak masuk Donggala, sehingga terjadi perputaran ekonomi yang lebih meningkat,” ujarnya.
Dijelaskannya seperti kapal roro yang melayani rute Donggala ke Tawao lewat Tolitoli, dan rute Donggala ke Makassar dan Bali, harus ada di masa mendatang dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Tidak usah (kapal roro) yang besar kaya ini (KM. Dharma Kencana V). Cukup kapal roro yang hanya muat 50 mobil saja. Pasti Donggala ini ramai dan banyak orang mau investasi,” tandasnya.
Pada saat ini, Pelabuhan Donggala secara rutin telah dilayari oleh KM. Dharma Kencana V dengan rute Donggala, Balikpapan dan Surabaya pergi pulang. Kapal ini menjadikan Dongagla kota relatif ramai pada saat kedatangan kapal, sekira seminggu sekali.
Menurutnya lagi, banyak pilihan investasi di Kabupaten Donggala yang berada tepat di hadapan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Selain investasi di sektor perdagangan hasil bumi, seperti kelapa dan kakao juga terdapat sektor pertanian,peternakan, perikanan dan pariwisata.
Kabuapten Donggala dengan nilai APBD yang terbilang kecil, tidak mampu membiayai banyak sektor tersebut, jika tidak dilakukan sebuah terobosan dalam pengelolaan kebijakan yang tepat.
Olehnya bupati terpilih harus bisa melakukan inovasi teknologi (e-Government, digitalisasi), pengembangan kebijakan publik, peningkatan kapasitas aparatur negara, dan penguatan partisipasi masyarakat, serta pengembangan sistem pengelolaan keuangan, tandasnya. HID