BANGGAI, MERCUSUAR – Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Banggai, Moh. Kamil menghadiri pertemuan kemitraan pembiayaan penanggulangan HIV-AIDS Kabupaten Banggai tahun 2023, di aula Kantor Dinas Kesehatan Banggai, Rabu (25/10/2023).
Dalam sambutannya, Kamil mengatakan penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Banggai perlu diperkuat, dengan membangun kemitraan pembiayaan lintas sektor, baik Pemerintah Daerah melalui OPD, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai, pihak swasta, maupun organisasi dan komunitas yang peduli pada isu-isu tersebut.
Melalui dukungan kemitraan pembiayaan yang jelas dari semua pihak, lanjutnya, penanggulangan HIV-AIDS diharapkan dapat berjalan optimal.
“Saya meminta kepada para OPD, pihak swasta, untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama, dalam pengendalian AIDS di Kabupaten Banggai,” pesan Kamil.
Sementara itu, Sekretaris KPA Kabupaten Banggai, Rampia Laamiri mengatakan, pertemuan yang didukung oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) tersebut, dapat mengoptimalkan kerja-kerja KPA Banggai.
“Kami berharap semua pihak dapat mendukung pembiayaan penanggulangan HIV-AIDS. Pembiayaan itu tidak harus membuka rekening baru di setiap OPD, tapi bagaimana keterlibatan OPD dalam rangka preventif atau pencegahan AIDS,” kata Rampia.
Untuk pihak swasta, kata Rampia, perusahaan dapat berkontribusi melalui pemanfaatan dana CSR (Corporate Social Responsibility).
Pada kesempatan itu, Rampia juga melaporkan perkembangan kasus HIV-AIDS di Kabupaten Banggai. Yakni hingga September 2023 terdapat 421 kasus HIV, sementara AIDS tercatat sebanyak 266 kasus, yang tersebar di sejumlah kecamatan.
“Sebanyak 111 orang meninggal dari total kasus tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, rencana kerja untuk menekan laju perkembangan epidemi HIV-AIDS diupayakan untuk memenuhi target tri zero.
“Yaitu tidak ada lagi infeksi baru, tidak ada yang meninggal karena AIDS, dan tidak ada diskriminasi terhadap ODHA (Orang dengan HIV-AIDS) dan populasi kunci,” tandas Rampia. */PAR