Edi Ariyadi: Sebelum Puasa Sudah Selesai

SDN 2 Biromaru

BIROMARU, MERCUSUAR – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Cilegon, Edi Ariyadi mengatakan,  pembangunan kembali gedung SDN 2 Biromaru sudah harus selesai sebelum memasuki bulan Ramadan, bulan Mei nanti. Sekolah ini dibangun kembali dengan biaya Rp 1,6 miliar lebih termasuk dengan mobilernya.

“Dana pembangunan sekolah ini bersumber dari donasi pemda, industri, masyarakat dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cilegon. Kemudian dana Rp 1 miliar lebihnya juga diperuntukkan pembangunan gedung yang rusak di Kota Palu,” kata Edi Ariyadi dalam sambutannya sebelum peletakan batu pertama di Biromaru, Rabu (30/1) pagi.

Acara itu dihadiri Wakil Bupati Sigi, Paulina, Ketua PMI Sulteng, Hidayat Lamakarate, Direktur HR & GA PT Krakatau Posco, Andi Soko Setia Budi, Ketua PMI Cilegon, Ketua PMI Tangerang, Ketua PMI Sigi, Agus Lamakarate, dan lainnya.

Hidayat Lamakarate maupun Paulina mengucapkan terima kasih atas kepedualian masyarakat, industri,  dan pemerintah Cilegon untuk ikut membantu membangun sekolah yang rusak itu.

“Sekarang Pak Edi Ariyadi datang meletakan batu pertama sekolah, dan kita doakan setelah datang kembali meresmikan sekolah ini sudah sebagai Wali Kota Cilegon,” kata Hidayat yang dijawab amin oleh hadirin.

Edi Ariyadi yang pehobi motor gede, khususnya Harley Davidson mengatakan, pembangunan sekolah itu hanya dibutuhkan tiga bulan. Sebelum memasuki bulan Ramadan sudah selesai sehingga nantinya para siswa dapat belajar kembali dengan suasana yang nyaman.

Edi mengungkapkan, dari donasi yang terkumpul, kebanyakan adalah donasi dari PT Krakatau Posco. Selain membantu membangun sekolah yang rusak akibat gempa, pihaknya juga menyumbang kendaraan roda dua untuk PMI Sigi.

Selain di Sigi, di kota Palu juga membangun musalah senilai Rp 250 juta, gedung PAUD Rp 80 juta, serta membantu pengadaan lima perahu nelayan senilai Rp 37 juta.

Duka Mendalam

Sementara Andi Soko mengemukakan, gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi yang menimpa Sulawesi Tengah, khususnya Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong (Pasidomo)  telah meninggalkan duka dan keprihatinan yang mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia bahkan dunia.

Saat ini, ribuan warga Pasidomo masih berada dalam kondisi darurat dan membutuhkan dukungan intensif serta kepedulian dari berbagai pihak. Sebagai bagian dari korporasi global, pihaknya selalu mengedepankan kondisi sosial dan masyarakat, terutama bagi saudara-saudara kita yang tengah menjadi korban bencana.

“PT Krakatau Posco bersama Pemerintah Kota Cilegon telah berkomitmen untuk menyalurkan bantuan di Sulawesi Tengah. Kami mempunyai komitmen peduli terhadap bencana yang terjadi di Indonesia. Seperti halnya bencana yang lalu di Lombok, kami juga membantu memberikan donasi supaya dapat meringankan beban bagi masyarakat yang terpapar gempa dan tsunami,” kata Andi Soko.

Menurutnya, dalam pertemuan Aksi Cepat Tanggap Industri di kantor Wali Kota Cilegon, Direktur HR & GA PT Krakatau Posco mewakili Presiden Direktur hadir bersama dengan berbagai industri di wilayah di Cilegon untuk bersama-sama menyepakati penggalangan dana bencana di Palu.

Sehingga diharapkan, kepedulian bencana oleh Pemerintah Kota Cilegon bersama-sama masyarakat dan industri ini dapat meringankan beban masyarakat di Palu.

Lebih lanjut, Andi Soko menyampaikan bahwa manajemen PT Krakatau Posco bersama-sama dengan karyawan telah menggalang dana peduli gempa, tsunami, dan likuefaksi di Pasidomo.

“Dalam kesempatan ini manajemen PT Krakatau Posco dan karyawan menyampaikan donasi senilai lebih dari USD 100.000 atau setara lebih dari Rp 1,5 miliar. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Pasidomo dan semoga proses pemulihan akan berjalan cepat dan masyarakat Palu segera dapat beraktivitas seperti semula. Kita berdoa semoga bencana tidak akan terjadi lagi di Indonesia,” harapnya.AJI/MAN

 

Pos terkait