PALU, MERCUSUAR – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu, Sulawesi Tengah terpaksa menutup sementara pelayanan terkait dokumen keimigrasian menyusul empat pegawainya terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Palu, Danil Rachman di Palu, Jumat (27/11/2020) membenarkan penghentian sementara pelayanan setelah mendapatkan hasil tes swab empat orang pegawai yang dinyatakan positif.
Keempat pegawai itu kini telah menjalani isolasi mandiri sambil menunggu tindak lanjut pemeriksaan dari intansi berwenang yang ada di daerah setempat.
“Mereka sementara ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” kata Danil.
Meski pelayanan ditutup, tetapi khusus untuk pemohon dokumen perjalanan bagi masyarakat yang akan berobat ke luar negeri karena sakit dan mereka yang akan memperpanjang izin tinggal tetap diprioritaskan untuk mendapatkan layanan.
Jadi, kata dia, pelayanan hanya dikhususkan bagi hal-hal yang bersufat darurat.
Beberapa waktu lalu, seluruh pegawai Kantor Imigrasi Palu menjalani swab tes di salah satu laboratorium kesehatan di Kota Palu.
Langkah mengehentikan sementara waktu kegiatan di kantor imigrasi semata-mata untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan bersama. “Ini kebijakan dari kepala kantor agar supaya dilakukan sterilisasi dan baru akan dibuka kembali pelayanan pada 2 Desember 2020,” katanya.
Hari ini suasana Kantor Imigrasi Palu yang berdekatan dengan Kantor Berita ANTARA Biro Sulawesi Tengah tampak sepi. Hanya ada seorang satpan yang siaga.
Padahal, hari-hari sebelumnya terlihat cukup ramai melayani para pemohon paspor dan dokumen keimigrasian lainnya.
Bertambah 39 0rang
Sementara itu Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Moh Haris Kariming mengemukakan hari Jumat (27/11) bertambah lagi 39 orang yang terkonfirmasi positif di Sulteng.
Jumlah itu tersebar di Kabupaten Morowali 26 orang, di Palu 2 orang, Banggai 6 orang, Sigi 4 orang, dan Poso 1 orang.
Sementara pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh kemarin sebanyak 34 orang sehingga jumlah keseuruhannya mencapai 1.051 orang. Pasien yang sembuh itu di Kota Palu 26 orang, Kabupaten Morowali 3 orang, Kabupaten Banggai 3 orang, dan Kabupaten Poso 2 orang.
Menurut Haris, mereka telah diizinkan pulang dan berkumpul bersama keluarga namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.
Haris juga menjelaskan, kemarin pasien Covid yang meninggal dua orang, masing-masing di Palu dan Poso satu orang. Dengan demikian kasus pasien Covid meninggal di Sulteng saat ini sudah sebanyak 70 orang.
Menurut Haris, jumlah kumulatif pasien Covid dalam perawatan saat ini sebanyak 618 orang. Dari jumlah itu terdapat 167 orang dirawat di beberapa tempat di Kota Palu. Disebutkan, sebanyak 21 orang di RSUD Anutapura, 13 orang di RSUD Undata, 18 orang di RSUD Madani, 12 orang di RS Darurat Provinsi, dan 103 orang karantina mandiri.
Ia selalu mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.
“Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng,” katanya. ANT/MAN