PALU, MERCUSUAR – Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas berkumpul di Rumah Jabatan Gubernur Siranindi, Palu, Senin (24/3/2025), dalam acara buka puasa bersama yang juga diisi dengan diskusi seputar dunia entrepreneurship. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber inspiratif, salah satunya Fathur Razaq Anwar, yang berbagi pengalaman serta wawasan mengenai tantangan dan peluang dalam membangun usaha.
Selain Fathur, hadir pula Billal Pizzaro (Owner & Co-Founder AB Consulting & Mayomi Family Massage), Muhammad Aufar Kasfila (Owner & Founder Bendo), serta Arganto Cahyo Wibowo (Owner & Founder 9TYPICAL Café & AQUR Farm). Mereka membagikan perjalanan mereka dalam membangun bisnis, mulai dari merintis usaha kecil hingga berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar.
Dalam diskusi, Fathur yang merupakan Bendahara Umum (Bendum) HIPMI Sulteng ini berbagi pengalaman awalnya menapaki dunia usaha saat masih kuliah. Ia memulai dari menjadi fotografer, kemudian merambah ke desain grafis, hingga terlibat dalam penyelenggaraan berbagai acara. Dari pengalaman itu, ia belajar bahwa berwirausaha tidak hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga membangun kreativitas dan keberanian menghadapi tantangan.
“Saya selalu percaya bahwa usaha yang kita jalani akan sebanding dengan usaha yang kita keluarkan. Tidak ada kesuksesan yang datang dengan mudah. Semua butuh kerja keras, komitmen, dan keberanian untuk menghadapi risiko,” ujar Fathur di hadapan para mahasiswa.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Fathur juga memberikan bantuan modal usaha bagi dua mahasiswa yang berani memaparkan ide bisnisnya. Zaenal, yang berencana membuka usaha barbershop, serta Sam, yang ingin mengembangkan usaha kuliner khas Bugis, masing-masing mendapatkan modal awal untuk merealisasikan usahanya.
Zaenal mengungkapkan rasa syukur dan semangatnya setelah mendapatkan bantuan tersebut. Ia berjanji akan memanfaatkan kepercayaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya untuk membangun usahanya. mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat Palu ini berharap usahanya bisa terus berkembang dan menjadi bekal kemandiriannya setelah lulus nanti.
“Saya akan menggunakan semaksimal mungkin hasil dari yang telah diberikan kepercayaan oleh Mas Fathur. Saya ingin mempunyai usaha barbershop yang dimulai dari kerja kecil-kecilan sambil berkuliah. Harapannya, dari kepercayaan yang telah diberikan Mas Fathur kepada saya pribadi, saya dapat memaksimalkan usaha ini dan menjadikannya berkelanjutan ke depannya,” ujar.
Fathur menegaskan pentingnya keberanian untuk memulai. Menurutnya, dunia kerja semakin kompetitif, sehingga memiliki usaha sendiri bisa menjadi cara untuk lebih mandiri dan menciptakan peluang. “Kalau tidak mulai sekarang, kapan lagi?” tambahnya.
Acara ditutup dengan buka puasa bersama yang berlangsung penuh kebersamaan. Para peserta tampak antusias berbincang dengan para narasumber, bertukar gagasan, serta mengabadikan momen kebersamaan melalui foto bersama. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga dorongan bagi mahasiswa untuk berani melangkah di dunia wirausaha. **