Gandeng Tempo Institute, PT Vale Tingkatkan Kompetensi Investigasi 28 Jurnalis

Salah satu Jurnalis harian Mercusuar saat menerima sertifikat penghargaan Journalist Writing & Photo Competition (JWPC) 2025 yang diselenggarakan PT Vale, Kamis (11/12/2025). FOTO : HUMAS PT VALE

DENPASAR, MERCUSAR – PT Vale Indonesia Tbk menggelar Media Training 2025 di Denpasar sebagai upaya memperkuat kualitas jurnalisme dan ekosistem informasi yang berintegritas. Program ini menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan, khususnya pada pilar Social Performance, transparansi, dan tata kelola yang bertanggung jawab.

Kegiatan ini diselenggarakan di tengah meningkatnya disrupsi informasi. Laporan UNESCO 2024 menekankan pentingnya peningkatan kapasitas jurnalisme lokal untuk menjaga keterbukaan informasi, akuntabilitas industri, dan kepercayaan publik. PT Vale, sebagai anggota grup MIND ID, menempatkan peningkatan kapasitas jurnalis sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan jangka panjang.

Peserta Media Training 2025 dipilih melalui rangkaian kompetisi jurnalisme yang berlangsung sejak Oktober hingga November 2025. Proses kurasi melibatkan jurnalis nasional dari CNN Indonesia, Investor Daily, dan National Geographic Indonesia. Melalui seleksi berlapis, sebanyak 28 jurnalis dari Luwu Timur, Makassar, Morowali, Palu, Kendari, Kolaka, hingga Jakarta terpilih mengikuti pelatihan pada 11–13 Desember 2025.

Direktur & Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menyatakan bahwa peningkatan kapasitas media menjadi bagian penting dari komitmen keberlanjutan perusahaan. Ia menegaskan bahwa transparansi merupakan fondasi dalam menjaga hubungan antara perusahaan dan publik. Menurutnya, kualitas informasi yang baik dapat membantu mitigasi risiko sosial, lingkungan, maupun reputasi di industri pertambangan.

Program pelatihan ini selaras dengan sejumlah standar keberlanjutan internasional, termasuk prinsip ESG tentang transparansi dan akuntabilitas, IFC Performance Standards mengenai komunikasi antara perusahaan dan pemangku kepentingan, serta tujuan pembangunan berkelanjutan seperti SDG 16 dan SDG 17. PT Vale memandang peningkatan kapasitas jurnalis sebagai bagian dari social license to operate untuk memperkuat tata kelola informasi.

Selama tiga hari pelatihan, PT Vale berkolaborasi dengan Tempo Institute untuk memberikan materi mengenai investigasi berbasis data, teknik riset mendalam, verifikasi fakta, wawancara investigatif, analisis data, dan storytelling berbasis angka. Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, menjelaskan bahwa jurnalisme yang kuat membutuhkan kedalaman konteks agar informasi tidak kehilangan makna. Ia menilai pelatihan ini membantu jurnalis menyajikan laporan yang lebih komprehensif.

Praktisi komunikasi dan pengamat pertambangan, Basrie Kamba, menekankan pentingnya integritas dalam hubungan profesional antara media dan korporasi. Ia menyebut jurnalis tetap harus kritis dan berpegang pada kejujuran ketika menjalankan tugasnya.

Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari Journalist Writing & Photo Competition (JWPC) 2025 yang diselenggarakan PT Vale sebagai bentuk apresiasi kepada jurnalis nasional dan daerah. Salah satu peserta dari Luwu Timur, Abdul Rahim, menyatakan bahwa pelatihan tersebut menjadi momentum penting untuk meningkatkan kemampuan investigasi dan memperkuat integritas jurnalis daerah.

PT Vale menilai Media Training 2025 sebagai investasi sosial jangka panjang untuk memperkuat kepercayaan publik dan mewujudkan ekosistem informasi yang kredibel. Perusahaan memandang kekuatan media sebagai unsur penting dalam menjaga keberlanjutan industri pertambangan dan meningkatkan daya saing Indonesia melalui jurnalisme yang transparan dan akuntabel.

Salah satu wartawan Mercusuar, Kartini Nainggolan menjadi pemenang 2 kategori sekaligus di JWPC 2025.TIN

Pos terkait