PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola meminta Dinas Kesehatan untuk segera merekrut sukarelawan dalam rangka mencegah penyebaran virus COVID-19.
“Dinas terkait dapat membuka pendaftaran sukarelawan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Gubernur Sulteng di Palu.
Dalam keterangan tertulis Biro Humas Pemprov Sulteng, disebutkan bahwa Longki menyampaikan permintaan itu saat berdialog dengan puluhan tenaga medis, membahas pemaksimalan pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19, berlangsung di Dinas Kesehatan Sulteng, di Palu, Sabtu malam (21/3).
Dalam pertemuan itu, Longki menyampaikan bahwa Pemprov Sulteng telah mengambil beberapa langkah guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Sulawesi Tengah, dengan membatasi akses pintu masuk ke Sulawesi Tengah.
Termasuk Pemprov Sulteng menempatkan petugas medis untuk melakukan pengecekan kesehatan, menggunakan scanner serta pendataan bagi mereka yang masuk ke Sulawesi Tengah.
Lewat pertemuan itu, Longki juga mempertanyakan kepada OPD terkait mengenai kelangkaan masker dan hand sanitaizer di pasaran. Gubernur meminta kepada distributor untuk segera mengadakannya.
Kepada tenag medis, Longki menyampaikan selamat berjuang dalam penanganan dan pencegahan virus COVID-19 untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
Berkaitan dengan Kepala Dinas Kesehatan Sulteng dr Reny A Lamadjido mengakui bahwa pihaknya telah menurunkan tenaga ahli, di setiap pintu masuk ke Sulawesi Tengah.
“Kami juga melakukan pendataan dan pengecekan bagi mereka yang datang dan informasi calling center, apabila ada masyarakat yang memiliki gejala terjangkit virus corona,” kata Reny.
Sekaitan dengan rekrut relawan, menurut Reny, dapat dilakukan secara online dengan syarat dan kriteria yang telah ditentukan.
“Pada intinya marilah kita senantiasa menjaga pola hidup sehat, cuci tangan, makan makanan yang bergizi guna menjaga kesehatan dan imunitas tubuh tetap sehat,” katanya.
SEGERA MASIFKAN
Sementara itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, meminta pemerintah kota ini untuk segera memasifkan langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
“Pemerintah harus masifkan langkah pencegahan. Hal ini sebagai bentuk pelayanan untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus tersebut,” ucap Ketua MUI Kota Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg, di Palu, Sabtu.
Kata Prof Zainal Abidin, pemerintah berkewajiban untuk mengayomi dan melindungi warganya dari wabah COVID-19.
Olehnya, langkah yang dibutuhkan saat ini, menurut Guru Besar Pemikiran Islam Modern itu ialah, salah satunya melakukan penyemprotan desinfektan di fasilitas umum dan fasilitas sosial, termasuk di pusat-pusat perbelanjaan dan lingkungan masyarakat.
“Menyemprot desinfektan di fasum dan fasos, dan di lingkungan masyarakat menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemkot Palu melindungi masyarakatnya dari virus berbahaya itu,” ujarnya.
MUI Palu juga menghimbau kepada masyarakat khususnya umat Islam di daerah itu, untuk mematuhi edaran Gubernur Sulteng terkait antisipasi dan pencegahan penyebaran virus Corona.
Salah satu substansi dari edaran Gubernur Sulteng, kata dia, membiasakan hidup bersih, dimulai dari sendiri dan lingkungan keluarga.
“Islam mengajarkan tentang kebersihan, mengajarkan umatnya untuk hidup bersih dan mengkonsumsi makanan yang halal, sehat dan baik,” kata Prof Zainal yang juga Ketua FKUB Sulteng.
MUI Palu juga menghimbau warga untuk bersabar dalam menghadapi adanya wabah penyakit ini, dengan selalu berdoa memohon kepada Tuhan agar terhindar dari wabah COVID-19.
Ia menambahkan bahwa, saat ini umat sedang diperhadapkan dengan situasi yang sulit, dengan adanya virus COVID-19.
Walau begitu, ia mengingatkan kepada masyarakat bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan. Pernyataan itu sesuai dengan Firman Allah dalam Surah Al-Insyirah Ayat 5 dan 6.
Terkait dengan pelaksanaan ibada shalat dalam situasi ini, MUI Palu, kata dia menghimbau warga khususnya umat Islam untuk memperhatikan fatwa MUI yang tertuang dalam edaran MUI nomor 14 tahun 2020.BOB/ANT