PALU, MERCUSUAR – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Hidayat Lamakarate menerima bantuan uang senilai 250 ribu dolar AS dari Bulan Sabit Merah Turki. Uang yang diterima di ruang kerjanya, Senin (1/2/2021) pagi itu sebanyak tiga ikat pecahan 100 dolar.
Uang itu diserahkan dua orang perwakilan organisasi sosial terbesar di Turki yang menjadi bagian dari gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional itu, Country Representative for the Turkish Red Crescent in Indonesia, Teyfik Cem Binatli dan Finance Delegate for the Turkish Red Crescent in Indonesia, Utku Kaytaz. Kemudian Hidayat menandatangani kuitansi tanda terima disaksikan sejumlah pengurus.
“Uang 250 ribu dolar atau setara dengan Rp 350 juta ini adalah bantuan Bulan Sabit Merah Turki untuk PMI Sulawesi Barat. Uang ini seharusnya diserahkan ke PMI Pusat, tetapi karena ada perwakilannya di Palu, diserahkan melalui PMI Sulteng. Kebetulan hari ini kami mengirim relawan ke Sulbar maka uang ini dititip melalui kami untuk diteruskan ke PMI Sulbar,” kata Hidayat usai menerima bantuan itu.
Sebelum penyerahan uang tunai itu, sudah diawali dengan penyerahan secara simbolis saat pelepasan 60 relawan PMI Sulteng di halaman Markas PMI di Jalan Kartini.
“Kalian adalah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah (Sulteng) yang ditugaskan untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan di Sulawesi Barat (Sulbar). Kalian berangkat dalam keadaan sehat dan mudah-mudahan pulang nanti juga dalam keadaan sehat,” kata Hidayat saat melepas tim relawan yang dipimpin Sekretaris PMI Sulteng, H. Sudirman.
Hidayat mengingatkan agar tim relawan itu menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dengan kompak. “Kalau ada masalah jangan sungkan telepon kami,” pesannya.
Sebanyak 60 relawan itu adalah gabungan relawan PMI kabupaten dan kota di Sulteng. Pengiriman relawan ini untuk kedua kalinya setelah tahap awal dikirim sebanyak 59 relawan.
Sebelumnya Ketua umum PMI Pusat, Jusuf kalla (JK) menyatakan berduka cita yang mendalam atas musibah dan banjir bandang yang menimpa beberapa kabupaten di sulawesi barat tersebut. Jk mengatakan ia telah meggerakkan PMI sejumlah relawan dari Markas PMI Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah untuk melaksanakan operasi penanganan darurat.
“Kita merasa berduka lagi atas bencana gempa dan banjir yang menimpa sulawesi barat dalam hal ini Mamuju dan sekitarnya yang telah memakan banyak korban bangunan dan infrastruktur termasuk kantor Gubernur. Kita telah menggerakkan PMI dari Palu dan Makassar untuk membantu masyarakat disana,” ujar JK.MAN