Ibadah Syukur Pemulihan Pascabencana di Sigi

Foto BK Indonesia

YAYASAN Bala Keselamatan (BK) Indonesia, hari ini Jumat (14/6/2019) melaksanakan ibadah syukur pemulihan pascabencana di Kabupaten Sigi. Acara ini dipusatkan di lapangan sepakbola Desa Maranata, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Demikian dikatakan Sekretaris Umum Bala Keselamatan (BK) Indonesia, Letnan Kolonel BK Yusak Tampai, Kamis (13/6/2019).

Menurutnya, sebelum terjadinya bencana 28 September 2018 lalu, Yayasan BK memang sudah merencanakan untuk melaksanakan kongres dalam rangka mensyukuri pelayanan dan kehadiran BK berperan di Indonesia selama 125 tahun.

“Akan tetapi karena terjadinya bencana, maka kita merasa perlu untuk membatalkan rencana kongres tersebut. Mengingat sensitifitas, karena masih banyak saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan kita ajak untuk bangkit kembali. Program pemulihan itu juga masih berlanjut, sehingga tidaklah tepat kalau dilaksanakan kongres,” jelas Yusak.

Dengan dasar itu maka Panitia di Sulteng di bawah pimpinan bapak Dr. Robi Adikari Sekeon dan bapak Dr. Samuel Yansen Pongi dan panitia lainnya, bersepakat untuk merubah konsep acara yang semula acara kongres dirubah menjadi ibadah syukur 125 BK di Indonesia dan doa pemulihan bagi korban bencana yang sampai saat ini sedang berupaya untuk memulihkan keadaan mereka baik itu secara fisik maupun secara mental rohani.

Ibadah syukur pemulihan pascabencana di Kabupaten Sigi akan dihadiri oleh Pimpinan Internasional Bala Keselamatan, Jenderal Brian Peddle beserta istri, Komisioner Rosali Peddle adalah Pimpinan atau presiden pelayanan wanita BK sedunia.

Beliau hadir sebagai gembala kami secara internasional dan secara khusus akan memberikan penguatan dorongan iman, dorongan rohani untuk warga BK agar bisa bangkit dari masa-masa sulit pascabencana.

Kehadiran pimpinan BK Internasional di Sulteng khusus ibadah syukur, serta untuk penguatan bagi opsir BK. Kemudian meninjau lokasi likuefaksi di Desa Jono Oge, dilanjutkan meninjau huntara di Biromaru dan meninjau lokasi likuefaksi di Kelurahan Petobo Kota Palu. Mengingat dilokasi itu ada warga BK tinggal.

Sore hari pukul lima akan melaksanakan ibadah penguatan khusus bagi hamba-hamba Tuhan di wilayah Sulteng dan Sulawesi Barat (Sulbar) bertempat di Gereja BK Korps Woodward.

Ini menjadi sangat penting karena para opsir BK selama bencana dan sampai dengan hari ini di Sulteng dan Sulbar melaksanakan peran yang sangat penting yaitu memberikan penguatan dan konsolidasi bagi warga dan juga bagi masyarakat, sehingga mereka sendiri perlu dikuatkan.

Kegiatan ini bukan bentuk kongres tapi ini betul-betul hanya ibadah syukur. Sehingga kami sebetulnya tidak melakukan mobilisasi massa untuk hadir, tetapi warga dengan sendirinya tergerak untuk datang dan menaikkan syukur atas pertolongan Tuhan, bukan hanya sebagai jemaat gereja tetapi sebagai pribadi dan keluarga yang telah selamat dari bencana dan mengalami kekuatan melewati hari-hari sulit. Peserta ibadah syukur dari wilayah Sulteng, Sulbar dan mayoritas dari Kabupaten Sigi.

Sesuai data yang ada sama kami ada 120 gedung BK yang rusak akibat bencana 28 September 2018 lalu, kurang lebih 80 gereja rusak, sekolah, kantor, panti dan juga rumah dinas. Untuk perbaikanya masih dalam proses, apa yang sedang dilakukan adalah mengupayakan adanya rumah-rumah ibadah sementara dan itu sudah belangsung, kemudian melakukan perencanaan yang terinci untuk pembangunan kembali, karena biayanya begitu besar dan kami bagian dari korban sehingga prosesnya agak lambat.

Namun kami sangat berterima kasih karena sejauh ini, baik itu dari BK sendiri secara bersama-sama bergandengan tangan, pemerintah juga dalam hal ini Pemkab Sigi dan Pemprov Sulteng telah membantu.    

“Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada organisasi antar gereja, antar agama di Sulteng khususnya di Kabupaten Sigi dan Kota Palu, sampai saat ini kami merasakan begitu kuat, begitu erat, bagaimana kita bahu membahu saling mendukung satu dengan yang lain,” terang Yusak.

Saya pikir ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kita di Sulteng, khususnya Kota Palu dan Sigi. Karena dalam perjalanan BK yang lebih dari 100 tahun berada di Sulteng juga itu mengukirkan sejumlah sejarah manis perjalanan berdampingan khususnya dengan saudara lama yakni Alkhairaat.

Kehadiran pimpinan BK Internasional selain memberikan support secara moril kepada warga BK di Indonesia dan Sulteng, dia juga akan menghadiri pelantikan opsir-opsir atau pendeta-pendeta BK yang akan diutus yang juga mayoritas berasal dari Sulteng.

Disamping itu, kehadirannya secara internasional memberikan kesaksian atau dorongan kepada warga BK di seluruh dunia yang ada di lebih dari 130 negara untuk berfokus mendoakan warga BK di Indonesia, saya ingin membertahukan bahwa bukan saja mendoakan warga BK tetapi juga mendoakan pemulihan pascabencana yang yang sedang belangsung di Sulteng, termasuk mendoakan masyarakat dan juga pemerintah. Jadi hari ini fokus BK secara dunia itu berada di Sulteng, karena pimpinan internasional BK ada di sini dan itu menjadi gambaran bagaiamana kekuatan secara moril kami bersatu secara internasional.       

Ketua Dewan Pengawas Pelayanan BK Indonesia yang juga sebagai Ketua I dalam kepanitiaan Dr.Samuel Yansen Pongi mengatakan peserta ibadah syukur berasal dari Sulteng dan Sulbar, adapun jumlah peserta yang sudah mendaftar untuk hadir dalam acara ibadah syukur sebanyak 14 ribu orang. Bahkan sudah ada yang hadir dan menginap di sekitar lokasi kegiatan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov Sulteng dan Pemkab Sigi, secara khusus yang sangat berperan dan mensukseskan acara ini. Kami dari panitia tentu bersyukur karena ada saudara kami dari Alkhairaat yang betul-betul mensuport kami dalam kegiatan ini,” tandas Samuel.AJI

 

 

Pos terkait