Inilah Koperasi Kaum Ibu Rumah Tangga di Desa Uso

BILA Anda sempat pesiar ke Desa Uso, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, bisa menemukan sebuah koperasi yang unik. Unik karena pengurus dan anggotanya adalah ibu-ibu rumah tangga.

Koperasi Posaanguan Boune Banggai namanya. Bisa diartikan sebagai koperasi persatuan perempuan Banggai. Koperasi simpan pinjam ini baru didirikan 28 Agustus 2017 dengan modal awal Rp 50 juta bantuan dari CSR Donggi Senoro LNG.

Marma dipercayakan sebagai ketua koperasi ini. Sekretarisnya adalah Nofriani, dan Fenny I Habibie sebagai bendahara. Anggotanya sebanyak 60 orang, hanya satu di antaranya laki-laki.

Ketika kantornya didatangi wartawan, pengurusnya tampak masih berbenah. Maklum, mereka baru menempati kantor baru.

“Maaf, kami baru pindah untuk menempati kantor baru ini,” kata ketuanya, Marma, didampingi pengurus dan CSR Program Officer Donggi Senoro LNG, Rohani Simbolon.

Koperasi yang berbadan hukum 006003/BH/M.KUKM.2/X/2017 ini mulai menggeliat meski baru berumur beberapa bulan. Dari 60 anggotanya, saat ini sudah mampu mengumpulkan simpanan pokok sebesar Rp 6 juta. Sedangkan simpanan wajib sebesar Rp 3.975.000, dari modal Rp 78.790.000.

“Ini posisi per 30 April 2018, dengan simpanan permodalan Rp 50 juta dan hibah Rp 18.815.000 juta,” sebut Marma.

Marma juga menjelaskan, koperasi simpan pinjam yang dipimpinnya terbentuk dari 10 kelompok simpan pinjam (microfinance) yang memang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga.

Sampai dengan akhir 2017, jumlah simpanan yang terhimpun mencapai Rp 363.507.000. Jumlah itu terdiri dari simpanan pokok Rp 290.000, simpanan wajib Rp 56.893.500, dan simpanan sukarela Rp 303.713.500.

Dari dana yang dihimpun itu, hanya dapat disalurkan sebagai pinjaman sebesar Rp 228.700.000 kepada 175 orang penerima pinjaman. Saldo pinjaman yang masih beredar sebesar Rp 168.719.500. Dari pelayanan pemberian pinjaman ini, kelompok hanya memperoleh pendapatan bunga pinjaman sebesar Rp 29.302.500.

Marma kemudian menjelaskan rencana pengembangan koperasi ke depan. Menurutnya, jangkauan pelayanan akan dikembangkan ke tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Batui, Kecamatan Kintom, dan Kecamatan Nambo.

Pengembangan itu nantinya akan dilakukan melalui kerja sama dengan kelompok-kelompok simpan pinjam, pertanian dan perikanan, serta koperasi pertanian Momposaangu Tanga Nulipu, dan koperasi perikanan Mitra Bahari Bakinbo mitra CSR PT Donggi Senoro.

Marma menyebutkan, untuk mendukung rencana pengembangan itu, koperasi simpan pinjam Posaanguan Boune Banggai perlu mendapatkan dukungan  modal kerja sebesar Rp 200 juta.

Ditanya kegiatan usaha, Marma menjelaskan, upaya yang dilakukan melalui produk simpanan sukarela dan simpanan berjangka. Simpanan sukarela ditetapkan memperoleh bunga sebesar 5 persen per tahun, dihitung dari saldo terendah setiap bulannya. Juga dibukukukan sebagai tambahan pada masing-masing anggota yang memiliki simpanan sukarela.

Sementara simpanan berjangka ditetapkan memperoleh bunga sebesar 6 persen per tahun. Jangka waktu simpanan enam bulan dan 12 bulan. Normal simpanan berjangka minimal Rp 500.000.

Menurut Marma, peluang koperasi yang dipimpinnya cukup besar. Misalnya, sampai saat ini belum semua anggota kelompok simpan pinjam mitra CSR Donggi Senoro menjadi anggota koperasi. Padahal, kelompok simpan pinjam itu memiliki dana kas yang cukup besar.

Selain itu, belum ada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Batui, Kintom, dan Nambo. Kemudian, ada peluang untuk menghimpun dana dari sektor pertanian dan nelayan.Lalu, sampai sekarang masih banyak warga yang tidak dapat mengakses kredit pada lembaga keuangan perbankan.

“Ini semua menjadi peluang yang besar untuk kami garap,” katanya.

Berkaitan dengan itu, Marma menyebutkan targetnya tahun ini. Sampai dengan akhir tahun 2018 akan menambah jumlah anggota 140 orang. Itu berasal dari kelompok simpan pinjam mitra  CSR Donggi Senoro.

“Potensi penambahan anggota lainnya juga dari 10 kelompok simpan pinjam mitra CSR Donggi Senoro yang berjumlah sekitar 300 orang. Dari jumlah itu kami berharap 200 orang di antaranya akan menjadi anggota koperasi,” kata Marma.TASMAN BANTO

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait