Berdasarkan data World Bank, Indonesia saat ini memerlukan 9 juta talenta digital hingga 2030. Dengan demikian, diperlukan 600.000 talenta digital per tahun dengan kebutuhan programming coding sebagai salah satu kompetensi utama yang harus dipenuhi.
SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengatakan, program IDCamp yang terbuka bagi semua orang di Indonesia kembali hadir di tahun 2022 untuk terus mendukung talenta digital muda, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, program bootcamp bertujuan untuk mengajak para peserta dapat maju bersama- sama, membuat lompatan ke masa depan, serta menjadi kebanggaan bagi pribadi dan keluarga.
“Kami yakin para peserta dapat termotivasi untuk lebih berdaya dan bisa meningkatkan kualitas kehidupan mereka di masa depan,” kata Steve.
IOH secara konsisten menyelenggarakan bootcamp-bootcamp Camp sejak 2019. Sebanyak 2.200orang atau 1,2 persen dari total peserta berkebutuhan khusus sudah mendapat manfaat dari program ID Camp. ID Camp 2022 sendiri memiliki delapan alur belajar,diantaranya Android Developer,Front-End Web Developer,iOS Developer, Machine Learning Developer, Back-End Developer, Multi Platform Apps Developer, React Web Developer,and DevOps Engineer.
ID Camp adalah sebuah program beasiswa dari Indosat Ooredoo Hutchison untuk mencetak developer/programmer muda Indonesia yang siap bersaing di dunia ekonomi digital. Program ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility(CSR) Indosat Ooredoo Hutchison di pilar Pendidikan Digital sebagai upaya membangun bangsa Indonesia sebagai Digital Nation.
Melanjutkan sukses ID Camp di tahun 2019 dan 2022 yang telah menghasilkan 23.908 developer bersertifikasi, Indosat Ooredoo Hutchison kembali menggelar ID Camp 2022 yang akan memberikan puluhan ribu beasiswa belajar coding untuk developer Indonesia.***