CIANJUR, MERCUSUAR – PT Astra Agro Lestari Tbk. (Astra Agro) memberikan bantuan benih padi gogo untuk lahan seluas 100 hektare kepada beberapa kelompok tani di Kabupaten Cianjur. Pemberian bantuan ini untuk mendorong program ketahanan pangan pemerintah sekaligus menjaga warisan budaya leluhur.
Padi gogo atau padi huma adalah jenis padi yang mampu ditanam di lahan kering atau tadah hujan yang menjadi salah satu sumber ketahanan pangan masyarakat Baduy. Budidaya padi gogo telah dilakukan sejak jaman leluhur karena tanaman ini memiliki daya tahan yang lebih baik bila pada masa kering. Selain itu, proses penanaman lebih sederhana karena tidak memerlukan saluran irigasi yang rumit.
Jenis padi ini mampu memproduksi gabah kering sebesar 7 ton per hektare dengan masa panen relatif lebih cepat dibandingkan padi pada umumnya. Adapun budidaya padi gogo dapat dilakukan dengan sistem tumpang sari atau bersama tanaman lain. Hasil akhir dari beras yang berasal dari padi gogo termasuk beras premium karena baik untuk penderita diabetes.
Dewan Pembina Pelayanan Sentra Agribisnis Terpadu (PESAT) Nurjaya mengatakan padi gogo adalah warisan budaya yang sedang dihidupkan kembali di Bumi Parahyangan atau daerah Jawa Barat. Menurutnya penanaman padi gogo dapat membantu program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam komoditi beras.
“Kami belajar banyak dari desa adat, Kasepuhan Ciptagelar, yang memiliki stok beras melimpah untuk puluhan tahun ke depan. Kami berharap dengan penanaman padi gogo saat ini, menjadi solusi untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya daerah Cianjur dan sekitarnya,” ungkap pria yang juga mengajar di Universitas Surya Kencana.
PESAT, lanjutnya, melakukan pendampingan dalam proses budidaya padi gogo bersama Gapoktan Sukatani menaungi 1.400 petani, di Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat. Ketika panen Nurjaya mengatakan organisasinya akan menjadi off taker bagi hasil panen para petani. Dengan begitu, menciptakan skema agribisnis yang berkelanjutan.
Sementara itu, penanaman padi gogo di Cianjur akan berlangsung di 7 lokasi berbeda, seperti Desa Kanoman, Desa Cigea, dan Desa Cibokor. Astra Agro bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian untuk menentukan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) yang akan menjadi penerima bantuan.
Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Heru Tri Widarto mengungkapkan penanaman padi gogo antara Astra Agro sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan Gapoktan di Cianjur merupakan kolaborasi seluruh pihak dalam mewujudkan swasembada pangan secepatnya.
“Kami sangat mengapresiasi peran sektor swasta dalam mendukung petani melalui berbagai inisiatif seperti ini. Kerja sama antara pemerintah dan perusahaan menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan produktivitas pertanian, terutama di lahan kering yang membutuhkan inovasi dan pendampingan khusus,” ujar Heru.
Menurutnya budidaya padi gogo di lahan kering merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan total luasan di seluruh Indonesia mencapai 500 ribu hektare. Dia berharap benih yang ditabur oleh petani dapat memberikan hasil yang melimpah dan berkah bagi masyarakat desa setempat.
“Kami juga menggugah kepada perusahaan perkebunan yang lainnya ayo kita berkontribusi untuk pencapaian suasembada pangan khususnya beras dan menjaga ketahanan pangan nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Vice President Research and Development Astra Agro Cahyo Wibowo mengatakan Perseroan telah melakukan penanaman padi gogo secara serentak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebagai seorang peneliti, menurutnya padi gogo dapat menambah jumlah produksi beras di lokasi lahan kering atau sebagai tanaman tumpang sari.
“Kami melakukan penanaman padi gogo seluas 100 hektar pada 7 Desa berbeda di Kabupaten Cianjur. Kami berharap bantuan benih dan sebagainya dapat menambah produksi beras di Cianjur dan menambah kesejahteraan para petani di desa-desa tersebut,” jelasnya.
Adapun Vice President Investor Relations & Public Affairs Astra Agro Fenny Sofyan mengatakan bahwa Perseroan memiliki komitmen untuk membantu Pemerintah dalam mewujudkan program Ketahanan Pangan Nasional. Hal itu, lanjutnya, sejalan dengan misi perusahaan untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan serta kesejahteraan bangsa.
“Motto perusahaan kami adalah Prosper With The Nation, sehingga kami perlu berkontribusi dalam penanaman padi gogo sebagai bentuk komitmen kami untuk ikut menyejahterakan bangsa. Selain, padi gogo kami juga telah melakukan penanaman jagung secara serentak untk menjaga ketahanan pangan beberapa waktu lalu,” pungkasnya.