JOB Tomori dan Pemkab Banggai, Gencarkan Budidaya Lele Kolam Terpal, Solusi Atasi Inflasi

BANGGAI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai melalui Dinas Perikanan bersama dengan JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), meluncurkan program pelatihan budidaya ikan lele dalam kolam terpal, di Luwuk, Selasa dan Rabu, (29—30 Juli 2025)

Kegiatan ini bertujuan ganda, yakni mengatasi inflasi akibat fluktuasi harga ikan laut, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal. Pelatihan tersebut menjadi implementasi nyata dari visi “Gerbang Timur Sulawesi Tengah” yang dicanangkan Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka.

Program ini fokus pada pelatihan budidaya ikan lele menggunakan kolam terpal, sebuah metode yang praktis dan efisien untuk pemanfaatan pekarangan rumah. Selain teknik budidaya, para peserta juga dibekali pengetahuan tentang pembuatan pakan ikan lele dari sumber daya lokal yang melimpah, serta praktik pengolahan produk berbahan dasar ikan lele untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Inisiatif ini merupakan bagian dari program kemitraan strategis antara Dinas Perikanan Kabupaten Banggai dan JOB Tomori.

Pelatihan diikuti oleh 30 orang peserta yang tergabung dalam tiga kelompok budidaya ikan lele dari tiga desa berbeda. Masing-masing Desa Cendanapura Kecamatan Toili, Desa Sentral Timur Kecamatan Toili, dan Desa Slametharjo Kecamatan Moilong. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 anggota.

Acara pembukaan pelatihan dihadiri sejumlah tokoh, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai pihak. Antara lain Bupati Banggai, H. Amirudin; Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banggai, Ferlyn Y. T. Monggesang; Kepala Bagian Kerjasama Kabupaten Banggai, Fahmi Arifuddin Rizal; Kepala BPPMHKP (Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan), Arafat Taslim; Kepala PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) Luwuk Banggai, Mukmin; serta narasumber ahli, Vivi Luntungan dari Manado. 

Turut hadir juga Camat Toili, Kepala Desa Cendanapura, Sentral Timur, dan Slametharjo, serta perwakilan manajemen JOB Tomori, yaitu Iwan Gunawan, Laode Mahmud (Tim ComDev), dan Khairurridha (Tim Relation).

Kerja sama ini tidak hanya melibatkan Dinas Perikanan, melainkan merupakan bagian dari Program Kerjasama (PKS) yang lebih luas antara JOB Tomori dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, melibatkan tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, yaitu Dinas Pendidikan, TPHP, Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Pariwisata. Fokus utamanya adalah program pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi antarpihak.

Program serupa sebenarnya bukan hal baru. Pada tahun 2024 lalu, bantuan untuk kelompok budidaya ikan lele dalam kolam terpal sudah diimplementasikan di Desa Bonebalantak (Kecamatan Batui Selatan) dan Desa Sidoharjo (Kecamatan Moilong), menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam pengembangan sektor perikanan darat.

Kegiatan pelatihan dipusatkan di Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai. Sementara itu, kelompok-kelompok penerima manfaat berasal dari desa-desa potensial di Kecamatan Toili dan Moilong, yakni Desa Cendanapura, Sentral Timur, dan Slametharjo.

Bupati Banggai, H. Amirudin, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada JOB Tomori atas kerja sama yang telah terjalin dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia menyoroti data Badan Pusat Statistik yang menunjukkan bahwa salah satu penyebab inflasi di Kabupaten Banggai adalah kenaikan harga ikan laut, terutama saat musim penghujan dan gelombang tinggi yang berdampak pada penurunan produksi nelayan.

Oleh karena itu, pengembangan budidaya ikan air tawar seperti lele menjadi solusi strategis untuk menstabilkan pasokan protein masyarakat. Selain itu, Amirudin menekankan manfaat konsumsi ikan lele yang kaya protein dan nutrisi, baik untuk balita maupun semua usia, termasuk menjaga kesehatan jantung, mendukung fungsi otak, menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta membantu mencegah stunting pada anak. Beliau juga mengajak peserta pelatihan untuk serius mengikuti kegiatan ini sebagai bekal usaha budidaya.

Dukungan terhadap program ini juga sejalan dengan pengembangan proyek migas Senoro Selatan. Amirudin menyampaikan bahwa Pemkab Banggai telah menerima persetujuan LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) dari Kementerian Pertanian RI, yang merupakan syarat penting bagi pengembangan sumur migas Senoro Selatan ke tahap produksi. Ini menunjukkan sinergi antara pembangunan ekonomi daerah dan sektor energi.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banggai, Ferlyn Monggesang, menegaskan bahwa program pelatihan ini terlaksana berkat dukungan JOB Tomori dan sejalan dengan visi “Gerbang Timur Sulawesi Tengah” Bupati dan Wakil Bupati Banggai.

Senada dengan itu, Relation Security & ComDev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono, menyatakan apresiasinya atas dukungan penuh dari Pemda Banggai dan masyarakat terhadap operasi produksi migas JOB Tomori di Kabupaten Banggai. 

Sebagai perusahaan hulu migas di bawah pengawasan SKK Migas, JOB Tomori memiliki komitmen untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, tidak hanya melalui Dana Bagi Hasil Migas dan pendapatan pajak, tetapi juga melalui program pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. 

“Terima kasih atas dukungan Bupati Banggai, H. Amirudin dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Banggai, serta masyarakat yang telah mendukung kegiatan operasi produksi hulu migas. JOB Tomori juga memiliki komitmen yang sama dengan Pemda Banggai untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Kabupaten Banggai,” ujar Visnu.

Pelatihan ini dirancang secara intensif dengan materi yang mencakup teknik budidaya, pengelolaan pakan, hingga pengolahan hasil panen. Narasumber ahli dari Manado, Vivi Luntungan, membimbing langsung para peserta, memastikan mereka mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memulai dan mengembangkan usaha budidaya ikan lele secara mandiri. Praktik pembuatan pakan dari bahan lokal dan pengolahan makanan berbahan dasar lele menjadi fokus utama untuk meningkatkan nilai tambah produk.

Program pelatihan budidaya ikan lele ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal, menekan angka inflasi, serta secara berkelanjutan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai. */MAM

Pos terkait