DONGGALA, MERCUSUAR – Hj. Andi Reny Rummana, SH., MH dilantik pada 12 Juni 2025 menjabat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Andi Reny menjadi perempuan pertama di Kabupaten Donggala sebagai orang nomor satu di instansi penegakan hukum itu.
“Sudah satu bulan lebih saya menjabat di sini,” ujar Andi Reny dihadapan sejumlah wartawan dalam kegiatan coffee morning Nojarita (Ngobrol Jaksa Seputar Kita) di Kantor Kejari Donggala pada Rabu (16/7/2025).
Kehadiran ibu dua anak, kelahiran Ujung Pandang 17 September 1974 ini, menceritakan sekilas profil hidupnya yang lahir dan tumbuh di keluarga birokrasi, dimana ayahnya pernah menjabat sekretaris daerah, wakil bupati dan kini anggota DPRD.
“Anak saya yang pertama sudah juga bergabung pada instansi Adhyaksa Muda pada tahun 2024 dan anak kdua masih kelas 4 SD, memang usianya terpaut jauh,” terangnya.
Tampil sederhana dan terlihat segar saat menceritakan kisah hidupnya yang pernah bercita-cita menjadi dokter, dan sempat juga kuliah di Universitas Tadulako Palu namun tidak sampai tamat karena pindah kuliah hukum S1 di Universitas Hasanuddin Makassar dan melanjutkan S2 di Universitas Musilim Indonesia.
Sebelum menjabat Kajari Donggala, Andi Reny bertugas sebagai kepala seksi terorisme pada Asisten Bidang Tindak Pidana Umum Kejati Sulawesi Selatan (2022-2023) dan Koordinator pada Kejati Sulawesi Utara (2023-2025).
Perjalanan kedinasannya lumayan banyak di beberapa daerah, sebelum sampai ke Donggala, dimulai dari Kejaksaan Negeri Maros (2001-2003), Mamuju (2004-2010), Bulukumba (2010-2015), Pinrang (2015-2018), Gowa (2018-2020), Kejati Sulsel – Makassar (2020-2023), Kejati Sulut – Manado (2023-2025) hingga tiba di kota tua Donggala (Juni 2025).
“Sejauh ini, karir penugasan masih keliling di Pulau Sulawesi saja,” ujarnya sambil mempersilahkan menikmati hidangan kopi susu dan aneka kue khas jajanan Donggala yang sudah disiapkannya.
Tidak lupa juga, dijelaskan terkait hobinya yang suka olah raga joging, membaca dan memasak. Sebagai ibu rumah tangga tentu saja tidak terlepas dari urusan melayani suami dan anak, termasuk urusan masak-memasak, yang dilakukan disela kesibukan sebagai abdi negara yang sangat menyita waktu, tapi kewajiban melayani keluarga tetap diperhatika oleh srikandi anak ke 3 dari 6 bersaudara ini.
Saat berkenalan satu persatu dengan wartawan, Andi Reny sangat ingat dengan perusahaan media Harian Mercusuar, karena pada awal tahun 90-an, ia sempat kuliah di Untad Palu dan berinteraksi dengan dinamika Kota Palu, termasuk memenuhi hobi membacanya, dimana kejayaan koran lokal Mercusuar kala itu tidak ada yang menandinginya.
“Mercusuar yang kantornya di Talise jalan Yos Sudarso itu, kan?” ucapnya sambil mengenang beberapa peristiwa selama ia berada di Palu.
Suasana pagi jelang siang yang teduh dalam pertemuan perdana dengan Kajari Andi Reny harus berakhir karena banyak agenda pekerjaan yang menunggu untuk diselesaikannya, termasuk sejumlah kasus tindak pidana korupsi peninggalan Kajari Fahri, SH., MH., diantaranya kasus Popda yang terkesan masih jalan di tempat. HID