Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Keriput

Ilustrasi

MERCUSUAR – Semua perempuan mengidamkan tampil awet muda dengan kulit sehat dan bercahaya? Namun, sayangnya, banyak dari kita tanpa sadar melakukan hal-hal kecil setiap hari yang justru mempercepat proses penuaan.

Mungkin kamu pernah dengar mitos bahwa penyebab kulit cepat keriput adalah karena faktor usia semata. Padahal, kenyataannya, ada beberapa kebiasaan buruk untuk kulit lainnya yang bisa kamu hentikan. Nah, dilansir dari beberapa sumber, berikut kebiasaan yang membuat kulit cepat keriput.

1. Paparan Sinar Matahari Tanpa Perlindungan

Sinar UVA dan UVB merusak kolagen dan elastin, memicu pembentukan keriput, pigmentasi, dan tekstur kulit kasar. Paparan jangka panjang bahkan dapat menyebabkan perubahan struktur dermis seperti akumulasi elastin abnormal (actinic elastosis) dan meningkatkan risiko kanker kulit.

2. Kurang Tidur

Studi klinis menunjukkan bahwa wanita yang tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki lebih banyak garis halus, noda kulit, dan kehilangan elastisitas dibanding yang tidur 7–9 jam. Gangguan tidur juga meningkatkan transepidermal water loss (TEWL), menurunkan fungsi barier kulit, serta memperlambat pemulihan dari kerusakan akibat sinar UV.

3. Diet Tinggi Gula dan Karbohidrat Olahan

Gula tinggi dapat memicu proses glycation, di mana molekul gula mengikat kolagen dan elastin membentuk AGE (Advanced Glycation End Products), menyebabkan kolagen menjadi kaku dan rapuh sehingga mempercepat keriput. Pengaturan gula darah ketat selama beberapa bulan terbukti mengurangi kolagen yang terglikasi hingga 25%.

4. Merokok

Rokok mengurangi aliran darah ke kulit, mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi, serta merusak kolagen dan elastin. Merokok juga dikaitkan dengan peningkatan keriput di sekitar mulut (smoker’s lines) dan pola penuaan wajah yang khas, seperti ditemukan dalam studi epidemiologis.

5. Konsumsi Alkohol

Alkohol menyebabkan dehidrasi kulit dan peradangan, serta mengganggu metabolisme lipid kulit. Ini merusak fungsi barier kulit dan mempercepat penuaan, terutama jika dikonsumsi secara rutin dalam jumlah banyak.

6. Dehidrasi dan Diet Rendah Nutrisi

Kurangnya hidrasi menyebabkan kulit kering, kusam, kehilangan elastisitas, dan mempertegas keriput. Diet rendah antioksidan atau penuh lemak jenuh dan trans tidak hanya meningkatkan stres oksidatif, tapi juga memperlambat penyembuhan dan melemahkan struktur kulit.

7. Stres Kronis

Stres dalam jangka panjang meningkatkan kadar hormon kortisol, yang dapat merusak kolagen dan mengganggu integritas barier kulit.

8. Posisi Tidur dan Tekanan Fisik pada Wajah

Tidur dalam posisi tengkurap atau miring dapat menimbulkan tekanan mekanis (compression, shear) pada wajah, memicu munculnya sleep wrinkles—garis-garis permanen yang berbeda pola dengan ekspresi wajah biasa.

Dengan kebiasaan sederhana seperti rutin memakai sunscreen, tidur cukup, menjaga pola makan, menghindari rokok dan alkohol, hidup rileks dan berpikir positif, proses penuaan kulit bisa diperlambat secara signifikan. Perubahan kecil sehari-hari terbukti secara ilmiah berdampak besar pada kesehatan kulit jangka panjang. */TMU

Pos terkait