SIRANINDI, MERCUSUAR – Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda lndonesia (DPP KNPI), Muhammad Ryano Satrya Panjaitan, menghadiri peringatan Haul ke-54 pendiri Alkhairaat, al-Habib ‘Idrus bin Salim al-Jufri atau Guru Tua, Sabtu (14/5/2022).
Berbeda dengan tokoh nasional lainnya yang datang atas undangan panitia, Ryano hadir atas inisiatif pribadi sebagai salah seorang alumni Pondok Pesantren Putra Madinatul Ilmi Alkhairaat.
“Seperti abna’ Alkhairaat lainnya, saya menghadiri Haul Guru Tua atas inisiatif pribadi sebagai alumni Pesantren Alkhairaat Dolo tahun 2001 yang pernah menimba ilmu langsung kepada para asatidzah dan dibina oleh almarhum Habib Saggaf bin Muhammad al-Jufri,”ungkapnya.
Selain hubungan keilmuan, Ryano sejatinya memiliki ikatan emosional dengan keluarga Guru Tua, mengingat ia pernah tinggal di rumah salah seorang anak Guru Tua.
“Saya pernah tinggal beberapa tahun di rumah Habib ‘Ali Alhabsyie dan Syarifah Sida al-Jufri, putri Guru Tua, ketika menimba ilmu di Alkhairaat. Oleh sebab itu, keluarga beliau bukan orang lain bagi saya,” jelas Ketua Umum DPP KNPI yang terpilih secara sah pada Kongres XVI di Jakarta bulan April yang lalu.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketum KNPI, Ryano berharap agar Alkhairaat senantiasa memperhatikan masa depan pemuda.
“Kita sama-sama tahu bagaimana komitmen Guru Tua meningkatkan kualitas dan semangat juang para pemuda. Beliau tidak hanya memperhatikan nasib para pemuda di Sulawesi Tengah, tetapi di Indonesia. Mudah-mudahan visi Guru Tua bisa terus kita perjuangkan. Harus diingat, beliau bukan hanya tokoh bagi provinsi ini. Guru Tua adalah ulama dengan visi nasional dan global,”pungkasnya. AJI/*