KKP Beri Exavator Kepada Kelompok Petambak Donggala

DONGGALA, MERCUSUAR – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan satu unit eksavator, kepada kelompok petambak Bandeng Jaya, Desa Surumana, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala. 

 Eksavator yang bersumber dari APBN 2022 melalui Dirjen Perikanan Budidaya KKP ini, telah dilihat langsung oleh Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Donggala, Ali Assagaf pada Minggu (19/6/2022). 

Kepala Diskan Donggala mengatakan, Desa Surumana merupakan kawasan minapolitan perikanan budidaya, khususnya udang Vaname dan ikan Bandeng, sehingga membutuhkan perhatian dalam memenuhi peningkatan produksi Vaname maupun Bandeng. 

Salah satu yang dibutuhkan petambak, adalah tersedianya alat berat, yaitu eksavator untuk perluasan area tambak udang maupun ikan. 

“Kelompok Bandeng Jaya sangat beruntung mendapatkan alat berat type 130, yang diusulkan pada tahun 2021 dan terealisasi 2022, atas dasar permohonan kelompok Bandeng Jaya yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Donggala,” terang Kepala Diskan Donggala, saat berkunjung ke Surumana. 

Dijelaskannya, bahwa dengan adanya exavator ini maka kelompok petambak bisa meningkatkan areal lahan tambak, sehingga produksinya pun diharapkan meningkat.

“Keberadaan alat berat ini, juga bisa melayanai kelompok lain disekitar Banawa Selatan maupun kecamatan lain yang ada di Kabupaten Donggala,” jelasnya.

Kadis berharap kepada Kelompok Bandeng Jaya ini agar menjadi kelompok percontohan, tidak saja dalam mengolah lahan tambak, akan tetapi juga piawai dalam penataan keuangan, khususnya dalam mengoperasikan exavator untuk memenuhi biaya rutin operasional exavator itu sendiri. 

Sebelum adanya alat berat ini, Kelompok Bandeng Jaya menyewa exavator milik Dinas Perikanan Kabupaten Donggala. Selama menggunakan alat berat pemerinah itu, sudah terbuka tambak seluas 20 hektar dengan total produksi atau lahan produktif 10 petakan. 

“Saya minta kepada Kelompok Bandeng Jaya untuk memberikan ruang kepada pembudidaya tradisional yang ada di Banawa Selatan, jika ada yang berkeinginan menyewa, maka kelompok Bandeng Jaya harus melayani,” tandasnya seraya berharap kelompok lain juga mengajukan permohonan yang sama, agar mendapatkan bantuan dari KKP. 

Terkait dengan pembinaan dan pengawasan penggunaan exavator ini, ditegaskan oleh kadis bahwa jangan sampai disalahgunakan oleh Kelompok Bandeng Jaya maupun oknum tertentu. 

“Pengawasan ketat dari dinas akan dilakukan. Ada komitmen jika tidak sesuai juknis, maka alat berat ini akan ditarik ke dinas dan akan dilakukan pembinaan kembali kepada kelompok,” tukasnya. 

Turut hadir dalam kunjungan itu, Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Donggala, Yuniar yang menceritakan tentang keberhasilan kelompok binaannya itu mendapat exavator, mulai dari pembuatan proposal, pengurusan sampai pengajuan dan pengantaran proposal oleh Kadis Perikanan Donggala ke pemerintah pusat dalam hal ini KKP. 

“Kelompok Bandeng Jaya ini sangat bagus pengelolaannya. Kedepan akan dilakukan kenaikan kelas kelembagaan kelompok dan saya harapkan kelompok lain juga termotivasi untuk mendapatkan alat berat seperti ini,” ujarnya. 

Sementara Ketua Kelompok Bandeng Jaya, Muslimin mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran exavator ini yang dinilainya sebagai bentuk perhatian Pemkab Donggala hingga Pemerintah Pusat. 

Semoga dengan adanya bantuan ini, bisa bermanfaat bagi kelompok kami dan masyarakat pembudidaya udang atau bandeng di Banawa Selatan maupun petambak di Kabupaten Donggala secara umum,” tutupnya. HID 

Pos terkait