PARIGI, MERCUSUAR – 18 Kepala Keluarga Terdampak Bencana Banjir Bandang Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan siap direlokasi oleh pemerintah.
Namun hingga kini belum ada kejelasan kebijakan relokasi dari Pemkab Parigi Moutong.
Sebelumnya bencana banjir melanda Desa Boyantongo mulai 11 Juli 2020 yang menyebabkan 7 rumah hancur terkena banjir. Sementara sisanya hanya sebagian dapur. Tetapi banjir kemabali datang pada 13 – 14 Juli 2020 yang menyebabkan seleruh rumah rusak berat dan tidak bisa lagi ditempati.
Salah satu warga Boyantongo Rahman (43) yang terdampak mengatakan, korban banjir harus mencari tempat baru untuk membangun tempat tinggal.
“Kami memohon kepada pemerintah terkait untuk bisa secepatnya menyiapkan lahan relokasi untuk tempat tinggal, karena saat ini kami membutuhkan tempat tinggal untuk menghilangkan rasa trauma bencana banjir,” katanya, Selasa (14/7/2020).
Walaupun saat ini memang mereka sudah mendapatkan bantuan keperluan sehari hari dan sembako dari pemerintah dan berbagai lembaga amal, tapi hingga kini belum ada pengakuan tentang adanya bantuan tempat tinggal. Sehingga warga terpaksa mengungsi di sejumlah rumah warga yang tidak terdampak banjir.
“Kami memang saat ini masih bisa tinggal di rumah warga tidak terdampak, tapi mau sampai kapan kami menumpang bersama keluarga besar di rumah warga,” tambahnya.
Kondisi saat ini banjir belum juga surut. Sehingga masih bayak warga yang berdekatan degan lokasi juga ikut mengungsi. Mereka dibantu aparat kepolisian dan BNPB untuk mengangkat barang di rumah warga.
Sehingga hampir seluruh warga yang berada di RT 1 sudah mengungsi. UTM