Korban Begal Itu Kini Jadi Kapolda Sulteng

Kapolda

PALU, MERCUSUAR – Irjen. Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, S.H. sejak 3 Agustus 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. Ia menggantikan Irjen Irjen Syafril Nursal yang dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Lemdiklat.

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis merotasi sejumlah posisi perwira, termasuk Kapolda Sulawesi Tengah dan sejumlah daerah lain. Hal itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2247/VIII/KEP./2020 dan ST/2248/VIII/KEP./2020 tertanggal 3 Agustus 2020. Surat tersebut ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Sutrisno Yudi Hermawan atas nama Kapolri. “Surat telegram tersebut benar,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono ketika dihubungi, Selasa (4/8/2020).

Rakhman, lulusan Akademi Kepolisian 1998 ini berpengalaman di bidang Brimob. Ia berkarier di ranah Brimob sejak 2013, tercatat pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Brimob, Kabagops Korbrimob, Danpas Pelopor Korbrimob, dan Wakil Komandan Korbrimob.

Dengan latar belakangnya sebagai anggota Brigade Mobil, pria ini tentunya mempunyai sifat yang tegas akan tetapi tetap humanis. Hal tersebut dapat dilihat catatan Rakhman dalam profilnya di media Merdeka.com

Dalam perjalanan kariernya, Abdul Rakhman Baso pernah menjabat Kepala Polrestabes Bandung. Dia dikenal polisi tegas, namun humanis. Dia pernah jadi perbincangan publik saat meredam aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung Sate. Dia tidak menggunakan water cannon, apalagi peluru tajam.

Dia memerintahkan personelnya duduk berbaris rapi, lalu melantunkan zikir. Hasilnya, mahasiswa tetap menyampaikan aspirasinya, tetapi berlangsung aman. Tidak ada aksi anarki.

Di balik itu, Abdul Rakhman Baso kelahiran Agustus 1963, juga punya pengalaman buruk. Mobilnya pernah dibobol maling. Sepucuk pistol dan uang Rp10 juta dibawa kabur pelaku. Itu terjadi pada Kamis (27/3/2014), saat Baso tengah melintas di Jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, menuju ke Mabes Polri.

Saat melintasi kawasan Jagakarsa, Baso diteriaki seseorang bahwa ban mobilnya kempes. Spontan, dia menepi dan turun memeriksa ban. Rupanya, tidak ada masalah. Dia lantas kembali masuk ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Dia baru sadar ada yang hilang ketika di tengah jalan mencari-cari telepon genggamnya.

Rakhman baru kaget. Tas yang disimpan di jok tengah ternyata sudah hilang. Tas itu berisi dua buah paspor, uang tunai Rp10 juta, buku tabungan, dan telepon genggam. Tak hanya itu, pelaku juga mengambil senjata api milik jenderal bintang satu waktu itu.

Itulah sosok singkat Brigadir Jenderal Polisi Drs. Abdul Rakhman Baso, SH Kapolda Sulteng yang baru, selamat datang di bumi Tadulako masyarakat Sulawesi Tengah menunggu darma baktimu.

5 Kapolres

Bersamaan dengan itu, lima Kapolres di wilayah Polda Sulteng juga dilakukan pergantian. Kapolres Palu, AKBP Moch Sholeh mendapat tugas baru sebagai Kasubbagrenmin Dittipiter Bareskrim Polri. Ia digantikan AKB Rizal Faizal yang sebelumnya menjabat Danyon B Resimen II Paspelopor Korps Brimob Polri.

Sementara Kapolres Donggala, AKBP Dadan Wahyudi dimutasi ke Kasubbagopsnal Dittipiter Bareskrim Polri. Ia digantikan AKBP Wawan Sunarwirawan yang sebelumnya menjabat Kapolres Buol.

Lalu Kapolres Buol dijabat AKBP Dieno Hendro yang sebelumnya Danyon B Resimen I Paspelopor Korps Brimob

Sedangkan Kapolres Parigi Moutong, AKBP Zulham Effendi dipindahkan ke Kasubbagrenim Dittipidum Bareskrim Polri. Ia digantikan AKBP Andi Batara Purwacaraka yang sebelumnya Kapolres Sigi. Andi Batara digantikan AKBP Yoga Priyahutama yang sebelumnya menjabat Kasubbagprodukinter Bagjatinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri.

Mutasi sejumlah Kapores itu berdasarkan surat telegram Kapolri No: ST/2250/VIII/KEP./2020 tertanggal 3 Agustus 2020.

Sementara itu pergantian lainnya Inspektur Jenderal Bambang Kristiyono akan mengisi posisi sebagai Kapolda Kalimatan Utara, menggantikan Irjen Indrajit. Bambang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.

Kemudian ada Irjen Herry Rudolf Nahak diangkat sebagai Kapolda Kalimatan Timur menggantikan Irjen Muktiono.

Lalu, Polri juga mengangkat Irjen R.Z. Panca Putra sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Panca merupakan mantan Direktur Penyidikan KPK.

Selain itu, Polri juga menempatkan Brigadir Jenderal Yan Sultra Indrajaya sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara.MAN/IKI

Pos terkait