Kurangi Efek Gas Rumah Kaca, Astra Agro Raih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025

JAKARTA, MERCUSUAR— PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan meraih penghargaan Green Achievement in Emission Reduction dan Diamond Achievement in Emission Transparency dalam ajang The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025 yang diselenggarakan oleh Investortrust. Penghargaan tersebut menjadi bukti atas langkah nyata Astra Agro dalam mengelola emisi karbon dan menerapkan transparansi pelaporan penurunan emisi secara konsisten.

“Apresiasi setinggi-tingginya patut kita berikan kepada 95 perusahaan yang telah membuktikan komitmennya dalam implementasi dan pelaporan penurunan emisi,” ujar Prof. Roy Sembel, Professor Distinguished Chair for Finance and Investment dari IPMI International Business School yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Juri, saat malam penghargaan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (29/4).

Anggota Dewan Juri lainnya, Prof. Sidharta Utama, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, menambahkan bahwa penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung upaya dekarbonisasi nasional dan global melalui komitmen terhadap pengelolaan emisi yang transparan.

Mewakili manajemen Astra Agro, Climate & Conservation Management Manager, Dian Ary Kurniawan, menyampaikan bahwa berbagai program tengah dijalankan perusahaan untuk mendorong terciptanya proses bisnis yang lebih ramah lingkungan. Sepanjang 2024, Astra Agro berhasil mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 126,33 kiloton CO₂.

“Astra Agro telah membangun dua unit fasilitas methane capture di Provinsi Riau,” ungkap Dian Ary. Teknologi ini berfungsi untuk menangkap gas metana dari Palm Oil Mill Effluent (POME) sehingga mencegah pelepasan gas metana ke atmosfer. Selain menekan emisi, fasilitas ini juga menghasilkan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang mendukung operasional perusahaan.

Lebih jauh, Astra Agro juga mengembangkan area baru untuk Land Application POME seluas 517 hektare, memungkinkan penggantian pupuk kimia dengan pupuk organik. Di sisi lain, perusahaan berhasil menghemat penggunaan solar hingga 200.000 liter melalui penggantian kapasitas pompa dalam sistem Water Management System (WMS).

Upaya pengurangan emisi lainnya termasuk substitusi batu bara dengan cangkang sawit yang menurunkan penggunaan batu bara sebesar 18.770 ton, serta penanaman 24.900 pohon mangrove di lahan seluas 4,05 hektare. Astra Agro juga mencatat pengurangan penggunaan pupuk NPK sebesar 25% di areal mineral seluas 50.000 hektare selama tahun 2024.

Berbagai inisiatif tersebut membawa hasil nyata, di mana Astra Agro berhasil menurunkan intensitas emisi sebesar 19,56% dibandingkan tahun sebelumnya. “Langkah ini merupakan implementasi nyata dari komitmen kami yang tertuang dalam Astra Agro Sustainability Aspirations 2030,” tegas Dian Ary.

Dalam kesempatan yang sama, Hanafi Sofyan Guciano, Direktur Center for Sustainability Universitas Islam Internasional Indonesia dan Pendiri Carbon Inisiatif Indonesia yang juga menjadi dewan juri, mengapresiasi langkah-langkah para peserta. “Kami mengapresiasi dedikasi, inovasi, dan komitmen seluruh peserta dalam membangun budaya bisnis yang lebih transparan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujarnya. Ia berharap penghargaan ini dapat menginspirasi dunia usaha untuk lebih aktif mendukung agenda keberlanjutan.

Melalui penghargaan ini, Investortrust berharap semakin banyak perusahaan yang terdorong untuk mengadopsi praktik pelaporan emisi yang lebih transparan dan proaktif, serta berkontribusi nyata terhadap pencapaian target dekarbonisasi nasional.

Pos terkait