SIGI, MERCUSUAR – Menteri Perlindungan Pekerja Migran (P2MI) RI, Abdul Kadir Karding mencanangkan Desa Langaleso di Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi sebagai Desa Migran Produktif, saat ia berkunjung ke desa tersebut, Kamis (2/1/2025).
Pencananganan dilakukan, karena Desa Langaleso dinilai merupakan salah satu desa yang telah banyak mengirimkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke berbagai negara di dunia.
Selain itu, pekerja migran asal Desa Langaleso juga dinilai banyak yang terbukti sukses dan bisa meningkatkan tatap hidupnya beserta keluarga.
Kadir berharap, keberhasilan yang diperoleh pekerja migran asal Desa Langaleso dapat menjadi motivasi bagi masyarakat desa lain, khususnya di Sigi, untuk menjadi pekerja migran di luar negeri.
“Apabila masyarakat Sigi yang ingin menjadi pekerja migran ke luar negeri, agar keberangkatannya diurus secara prosedural atau secara resmi, melalui agen penyalur PMI, serta memiliki keahlian dan bahasa,” ujar Kadir.
Sementara itu, Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi yang telah berkomitmen menjaga dan mengurusi pekerja migran.
“Bahkan yang diurus bukan hanya pekerja migran prosedural, melainkan pekerja migran nonprosedural pun Pemkab Sigi urus juga,” kata Rusdy
Bupati Sigi, Moh Irwan dalam laporannya mengatakan PMI prosedural yang berasal dari Kabupaten Sigi kurun tahun 2018—2024 sebanyak 459 orang, dengan rincian laki-laki 22 orang dan perempuan 437 orang.
Pekerja migran tersebut mayoritas sebagai pekerja informal yang tersebar di negara Asia, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jepang, Hongkong, Taiwan, Malaysia dan beberapa negara lainnya.
“Pemkab Sigi sejak tahun 2022 hingga 2024 telah memfasilitasi kepulangan 22 orang pekerja migran nonprosedural dari Jakarta, dan daerah lainnya kembali ke Kabupaten Sigi,” ungka Irwan.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Wabup Sigi, Sekkab Sigi, Kapolres Sigi, Kajari Sigi, Ketua DPRD Sigi, Forkopimda Sigi, OPD Sigi dan provinsi Sulteng, para Camat, Kepala Desa, dan para undangan lainnya. AJI