Lions Club Bantu Tongkat ke Penyandang Difabel

unnamed
Rudy Wijaya didampingi Presiden Lions Club Palu Maleo, Linawati Mualialim, menyerahkan secara simbolis bantuan tongkat ke penyandang difabel di Yayasan Difabel Berkarya di Jalan Tamako, Kelurahan Lere, Palu Barat, Kamis (3/12) petang. Foto: Tasman Banto
  • Jokowi: Perkuat Solidaritas

PALU, MERCUSUAR – Lions Club Palu Maleo menyerahkan bantuan tongkat dan sembako kepada penyandang difabel di Kota Palu, Kamis (3/12) petang. Penyerahan bantuan itu sekaligus dalam rangkaian Hari Difabel Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.

“Hari ini kami datang membawa bantuan untuk saudara-saudara kami di sini yang kebetulan penyandang difabel. Meski ada kekurangan jangan pernah berhenti untuk berkarya,” kata Rudy Wijaya mantan Presiden Lions Club Palu Maleo, saat menyerahkan bantuan tongkat di Difabel Berkarya di Jalan Tamako, Kelurahan Lere, Palu Barat, Kamis petang kemarin.

Sementara Presiden Lions Club Palu Maleo, Linawati Mulialim menjelaskan, bantuan di tempat itu meliputi 40 paket sembako, dan 22 tongkat. Tongkat itu menurutnya juga bantuan dari Lions Club Bandung Sangkuriang.

Selain itu juga diserahkan bantuan sembako 10 paket di Yayasan Al Kautsar dan dua tongkat di Klinik Pijat Bethesda di Jalan Anoa 2 Palu.

Penyerahan bantuan itu Linawati disertai beberapa Lion antara lain Dolof Tirayo, Mintarto, Willem Chandra, Haris Abdullah, Elma Dyke Ruauw, dan Jane Malonda.

Perkuat Solidaritas  

Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan peringatan hari disabilitas internasional pada tahun ini harus dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas. Jokowi ingin terus meningkatkan kesetaraan dan kesempatan bagi penyandang disabilitas.

“Menjamin akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan bagi penyandang disabilitas dan membangun infrastruktur yang aksesibel untuk menciptakan lingkungan yang bebas hambatan bagi disabilitas,” kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam Acara Puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020 seperti ditayangkan di akun YouTube Kemensos, Kamis (3/12/2020).

 

Jokowi lalu mengungkap sejumlah peraturan yang berkaitan dengan penyandang disabilitas. Jokowi mengaku siap menerbitkan peraturan lagi jika memang masih dibutuhkan.

“Banyak peraturan pemerintah yang telah saya tanda tangani tahun 2019, ada PP tentang penyelenggaraan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas, dan PP tentang perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi terhadap penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas,” ujar Jokowi.

“Di tahun 2020 ini ada 4 PP yang telah saya tandatangani yaitu PP tentang akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas, PP tentang akomodasi yang layak dalam proses peradilan. PP tentang akses terhadap pemukiman, pelayanan publik, perlindungan dari bencana bagi penyandang disabilitas dan PP tentang unit layanan disabilitas ketenagakerjaan. Selain itu 2 Perpres yang saya tandatangani yaitu Perpres tentang syarat dan tata cara pemberian pernghargaan terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas, Perpres 68/2020 tentang komisi nasional disabilitas,” kata Jokowi.

 

Namun, kata Jokowi, kuncinya bukan semata-mata soal regulasi. Menurut dia, perlu ada keseriusan bersama untuk melaksanakan aturan tersebut secara baik.

“Tugas kita selanjutnya memastikan semua kebijakan dapat terlaksana dengan baik. Dieksekusi dengan tepat, dirasakan manfaatnya oleh penyandang disabilitas,” tutur Jokowi.

elain itu, Jokowi juga bicara mengenai pentingnya peran Komisi Nasional Disabilitas. Jokowi menaruh harapan banyak kepada lembaga nonstruktural tersebut.

“Saya mengharapkan kehadiran komisi disabilitas akan menjadi tonggak penting untuk mempercepat pelaksanaan visi besar kita terhadap penyandang disabilitas tidak boleh ada satupun penyandang disabilitas tertinggal dari berbagai program layanan yang diberikan oleh pemerintah,” tutur dia.

“Semua kementerian, lembaga dan pemerintah daerah harus aktif mendukung mulai dari perlu sinkronisasi data penyandang disabilitas secara nasional, libatkan para penyandang disabilitas dalam pembuatan dokumen secara rencana aksi dan rencana aksi daerah, dan kawal implementasinya agar semua rencana aksi berjalan efektif dan dirasakan manfaatnya pada para penyandang disabilitas,” sambung Jokowi.MAN/DTC

Pos terkait