LPKA Palu Peringati Hari Buku Anak Sedunia Bersama Genant Kota Palu

PALU, MERCUSUAR – Sejak 1967, dunia merayakan 2 April sebagai Hari Buku Anak Internasional atau International Children’s Book Day (ICBD), yang digagas oleh International Board on Books for Young People (IBBY). Penetapan tanggal 2 April sebagai Hari Buku Anak Internasional, merujuk pada hari ulang tahun penulis buku anak terkenal yaitu Hans Christian Andersen, karena kontribusinya yang besar dalam perkembangan buku anak.

Menyikapi hal tersebut, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu bersama Komunitas Generasi Anak Teladan (GenAnt), didukung oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Sulteng, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu, memperingati Hari Buku Anak Sedunia (HBAS), Sabtu (2/4/2022), dengan mengajak seluruh anak didik pemasyarakatan (andikpas), untuk membangun minat membaca, sehingga dapat menjadikan buku sebagai sahabat sehari-hari.

Pada prosesnya, seluruh andikpas dikeluarkan dari lingkungan Kantor LPKA Palu, menuju ke mobil perpustakaan keliling, untuk memilih dan meminjam buku, untuk memperluas wawasan, sehingga dapat diceritakan pada rangkaian kegiatan selanjutnya, yakni story telling.

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengatakan, dirinya sangat bersyukur atas kepedulian dan kerjasama yang baik antara para stakeholder, baik pemerintah daerah maupun non pemerintah, untuk berkomitmen bersama mendukung tumbuh kembang anak di LPKA Palu.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran rekan-rekan sekalian. Ini menjadi komitmen kuat kita bersama untuk terus mendukung tumbuh kembang anak,” terang Revanda.

Pasalnya menurut Revanda, sebagaimana arahan khusus Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Budi Argap Situngkir, pihaknya akan terus berupaya menghadirkan kegiatan pembinaan dan pembimbingan kepada andikpas, yang harapannya setiap anak dapat berkontribusi dapat membangun bangsa dan negara.

“Kami berharap, mereka semua dapat berkontribusi membangun bangsa dan negara, menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter,” lanjutnya.

Setelah mendapatkan buku yang diminati, bertempat di ruang serbaguna, andikpas melanjutkan kegiatan dengan membaca buku, serta dilanjutkan dengan menceritakan apa yang menjadi isi buku (story telling) tersebut, kepada andikpas lainnya.

Di sela kegiatan story telling, Ketua Komunitas GenAnt, Nurwahida mengatakan, pihaknya telah menyiapkan metode pembelajaran yang atraktif dan inovatif, sehingga apa yang menjadi bacaan andikpas tersebut, dapat tersimpan di memori.

“Kalau hanya sekadar membaca saja, pasti kurang maksimal, mesti ditambah lagi dengan tukar menukar ilmu antara mereka. Dengan itu kami yakin, apa yang mereka baca pasti akan tersimpan pada pikiran mereka,” terangnya.

Setelah kegiatan story telling berakhir, andikpas melanjutkan kegiatan dengan Edu Games terkait Bulan Suci Ramadan. Kegiatan pun berlangsung dengan penuh kecerian, silih berganti andikpas sahut menyahut mengemukakan pendapat dan wawasannya, serta terus menerapkan protokol kesehatan. */JEF

Pos terkait