PETOBO, MERCUSUAR – Menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu menerima anjangsana atau temu rindu silaturahmi dari beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lembaga adat Sulawesi Tengah, Rabu (2/8/2023). Kegitatan tersebut berlangsung di ruangan blok hunian LPKA Palu, yang turut dihadiri langsung oleh Kepala LPKA Palu, para pejabat struktural, staf, serta anak-anak binaan LPKA Palu.
Adapun LSM dan Lembaga Adat yang dimaksud pada kegiatan ini adalah, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Sulteng, Badan Musyawarah Adat (BMA) Sulteng, Wanita Peduli Lingkungan (WPL) Sulteng, Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Sulteng, Badan Kerjasama Wanita Islam (Bakeswi) Sulteng, KPA Sigi, Kemenag, dan HBSI Palu.
Dalam sambutannya, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, mengucapkan terima kasih kepada semua lembaga adat dan daerah, yang telah datang bersilaturahmi ke LPKA. Dirinya juga mengajak lembaga-lembaga tersebut, untuk berkolaborasi dan bekerja sama untuk membangun kemajuan pembinaan, untuk anak-anak yang berkonflik dengan hukum di LPKA Palu.
“Ungkapan terima kasih sebesar-besarnya, saya ucapkan untuk ibu/bapak semua. Saya ucapkan selamat datang di LPKA Palu. Pembinaan yang kami lakukan untuk anak-anak di sini, adalah program unggulan kami. Salah satu contoh, di bidang pendidikan, kami menyediakan sekolah nonformal untuk anak binaan, dari paket A, B, dan C, sehingga tidak satu pun mereka yang putus sekolahnya di sini,” jelasnya.
Menanggapai hal tersebut, Ketua BKOW Sulteng, Derry Djanggola, mengaku yakin pada pembinaan yang dilakukan LPKA Palu. Pihaknya menyatakan siap untuk berkolaborasi bersama, membina anak yang berkonflik dengan hukum.
“Pembinaan yang dilakukan di LPKA Palu ini, tentunya sudah sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang berlaku. Kami pun yakin hasil dari pembinaan di sini, akan berdampak kepada adik-adik semua, ketika mereka Kembali ke masyarakat,” ujar Derry.
Selain kunjungan silaturahmi, para tamu ini pun turut memberikan bantuan kepada para anak binaan, berupa kebutuhan pangan dan sandang, yang diserahkan langsung oleh masing-masing ketua lembaga. Mereka pun juga memberi sejumlah materi penguatan, sebagai motivasi kepada para anak binaan. */JEF
