Mapacci – Malam Pacar: Sebuah Persembahan yang Menggetarkan Hati

Mapacci - Malam Pacar sedang tayang di bioskop XXI Palu Grand Mall. Foto : ISTIMEWA

Oleh : Resti Ananda Putri

Awalnya, sebelum duduk di kursi bioskop, saya tidak berharap terlalu banyak dari film “Mapacci – Malam Pacar,” karya anak Bugis Makassar ini. Bukanlah maksud saya meremehkan karya lokal dari anak-anak Sulawesi, tetapi dari judulnya saja, pikiran saya mulai membentuk gambaran tentang alur ceritanya. Memang, sulit untuk tidak memikirkan unsur-unsur adat istiadat yang selama ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sulawesi. 

Namun, ketika layar mulai menyala dan cerita mulai bergulir, saya disuguhi sesuatu yang jauh lebih dalam daripada apa yang saya duga sebelumnya. Film ini memiliki daya tarik yang luar biasa, berhasil mengemas kisah yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dalam sebuah gelombang emosi yang mendalam. Tanpa terduga, beberapa momen dalam film ini berhasil menggetarkan hati saya, hingga beberapa kali air mata tanpa sadar mengalir.

Satu hal yang patut disoroti adalah kemampuan akting komedi dari Tumming dan Abhu, yang semakin terasa matang dari waktu ke waktu. Karakter-karakter yang mereka perankan tidak hanya menghadirkan tawa, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan yang menghentak.

Tetapi yang paling memukau dari film ini adalah pemilihan soundtrack yang sangat tepat. Lagu-lagu yang mengiringi beberapa adegan berhasil menguatkan situasi dan emosi yang ingin ditonjolkan. Dukungan musik dalam film ini bukan sekadar pelengkap, tetapi telah menjadi bagian integral dari pengalaman menonton.

Sebagai penonton, saya dengan tulus mendukung setiap adegan yang dipersembahkan dalam film ini. Meskipun adakalanya terasa galau, tetapi itulah yang membuat pengalaman menonton semakin tajam. Saya berani merekomendasikan film ini kepada siapa pun, karena film ini membuktikan bahwa cerita yang sederhana dapat dibawakan dengan begitu mendalam dan emosional. “Mapacci – Malam Pacar” adalah sebuah persembahan yang menggetarkan hati yang bisa untuk diapresiasi.**

Pos terkait