Menderita Gizi Buruk, Naura Sembuh dan Mendapat Bantuan ASN Pemkot Palu

IMG-20200901-WA0009

PANTOLOAN BOYA, MERCUSUAR– Tepat 20 hari, Naura (2,9 Tahun), pasien penderita gizi buruk dari Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaili, telah sembuh.

Kepulangan Naura, Senin (31/8/2020) dari perawatan terasa istimewa, karena dijemput langsung Sekretaris Daerah kota Palu, Asri Sawayah.
Selama perawatan, Naura telah mengalami peningkatan berat badan signifikan seberat 3 Kg. Hal ini menggembirakan kata direktur RS. Madani, dr. Irwansyah Parampasi.
“Ketika awal masuk pasien Naura, hanya bisa menangis bahkan sekadar duduk saja sudah kesulitan, namun setelah dirawat, saat ini sudah bisa berlari, tertawa dengan riang gembira sebagaimana lazimnya anak kecil” terangnya.
Sebagai pasien gizi buruk, Maura ditemukan oleh pendata program SIPBM (sistem informasi pembangunan berbasis masyarakat), yang kerjasama antara Yayasan Karampuang, UNICEF, dan Bappeda Kota Palu.
Sistem pendataan yang dilakukan berupa sensus berbasis rumah tangga berbasis android, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data mikro yang valid dan reliable sebagai bahan dasar interfensi pembangunan daerah.
Menurut Ibnu Mundzir, Kepala Bidang Data dan Informasi Bappeda Kota Palu, sistem pendataan ini sangat efektif untuk menemu kenali lokus, modus dan tempos permasalahan pembangunan, yang berbasis rumah tangga (house hold), sebagai entitas organisasi terkecil dimasyarakat. Menurut Ibnu, jika kita mengambil informasi diluar data mikro pembangunan, maka misleading perencanaan sangat mungkink terjadi.
“Karena pendataan berbasis keluarga, kasus adik Naura ditemukan, dan segera bisa dicarikan solusi atau penanganannya,” kata Ibnu.


Selain Sekkot Palu, penjemputan pasien Naura, juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Irmawati Petalolo, serta dari dinas teknis lainnya seperti Dinas Kesehatan, Bappeda, Badan PPKB, Camat Tawaili dan Lurah Pantoloan Boya.
Menurut Sekkot Asri, inisiatif penjemputan ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati, serta bukti nyata bahwa Pemerintah Kota Palu, selalu hadir untuk mememuhi keperluan warganya, khususnya dibidang kesehatan dan pendidikan.
Asri menegaskan, jangan sampai terjadi lagi kasus gizi buruk, lantaran lamban penemukenalannya dilapangan.
“Pemerintah Kota Palu, sudah mengalokasikan pembiayaan untuk mengatasi hal serupa. Semua pihak harus bersinergi, dan informasi dilapangan harus secepatnya ditindaklanjuti, agar lebih mudah penangannya,” katanya.
“Tidak boleh pimpinan wilayah tidak tahu kondisi warganya, bahkan daun yang jatuh sekalipun diwilayahnya, pimpinan wilayah harus tahu,” tegas Asri saat memberikan sambutan saat penyerahan bantuan.
Dalam penyerahan bantuan tersebut, diserahkan pula berbagai bantuan yang dihimpun secara swadaya dari para ASN dilingkungan Pemkot Palu, seperti sembako, susu formula, pakaian bayi, kasur, uang tunai, dan berbagai perlengkapan lainnya, serta dalam waktu dekat juga akan dilakukan bedah rumah dan sarana sanitasi lainnya. “Semoga apa yang dilakukan ini menjadi amal jariyah bagi para darmawan,” ucap Sekkot Asri. IBNU/TMU

Pos terkait