PALU, MERCUSUAR – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan tema “100 persen Sulawesi Tengah” merupakan program pemerintah untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat mempromosikan dan memperluas akses pasar dengan memanfaatkan dunia digital dan marketplace.
Pada 2023 ini, gernas BBI memperdalam dan memperluas cakupannya dengan penambahan aktivasi Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Dengan harapan, akan semakin banyak produk UMKM yang terjual karena berdaya saing dan semakin banyak juga jumlah wisatawan ke indonesia baik domestik maupun internasional.
“Gernas BBI dan BBWI 2023 penting untuk kita dukung mengingat program ini telah diamanatkan Presiden sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional dengan tiga strategi besar, yaitu digitaliasi UMKM, hilirisasi industri, dan ekonomi hijau atau ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan,” ungkap Trenggono yang sambutannya dibacakan Budi Sulistyo sebagai Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan diacara pembukaan Puncak Kampanye Hervasting BBI dan BBWI di Taman Gor, Sabtu (5/8/2023).
Pada kesempatan itu, KKP menyerahkan Sertifikat Kelayakan Produksi (SKP) kepada 10 UMKM di Sulteng dan SNI kepada UMKM di Kota Palu. Selain itu, memberikan penghargaan kepada UMKM yang meraih omset tertinggi dalam rangkaian kegiatan BBI yang dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu dengan penghargaan dalam bentuk logam mulia dan uang tunai. HAI